TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Trenggalek panen padai organik untuk kali pertama. Panen dilakukan di desa Ngadirejo Pogalan yang dikemas dalam acara FFD (Farm Field Day /Hari Lapang Tani), Jumat (25/8).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Besar Pengkajian dan pengembangan Pertanian Bogor DR Haris Syabudin, Anggota Komisi IV DPR RI Drs H. Ibnu Multazam, Bupati Trenggalek DR Emil Elistianto Dardak beserta istri, Dandim 0806 Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo Asmoro beserta istri, Kajari TrenggaleK Umaryadi SH. MH, Waka Polres Trenggalek Kompol Andi Febriyanto Ali SE, Ali Mustofa, Kadis Pertanian Joko Surono, Anggota DPRD Komisi II Lamuji, Perwakilan Muspika Sekab. Trenggalek, Seluruh Kades se Pogalan, Seluruh Gapoktan Se Kec Pogalan.
Baca Juga: Sesuai Instruksi Presiden Jokowi, Bupati Trenggalek Salurkan Bantuan untuk Kelompok Petani Lokal
Pada acara tersbut juga dilaksanakan Penyerahan secara simbolis bantuan benih padi Inpari oleh Anggota Komisi IV DPR RI Drs H Ibnu Multazam. Penyerahan secara simbolis bantuan benih cabai oleh Bupati Trenggalek DR. Emil Elistianto Dardak dan Penyerahan bantuan Alsintan secara simbolis oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan pengembangan Pertanian Bogor DR Haris Syabudin kepada Poktan Ngudi Santoso.
“Kita telah melaksanakan dan merasakan kegiatan panen langsung di lapangan dengan menggunakan alat pemanen padi. Tidak mengurangi lapangan kerja, tetapi membantu kita bekerja. Kita harus bisa mengelola lahan kita secara efosien karena Padi organik adalah tidak menggunakan bahan kimia,”ujar Bupati.
Bupati juga berencana akan mendirikan sekolah pertanian, dikarenakan Trenggalek berpotensi besar untuk bidang pertaniannya. Belajar jangan malu dengan umur. Dengan menggunakan organik akan mengembangkan peksida atau cairan cengkeh serta pupuk kompos. (pen/ns)
Baca Juga: Resmikan Bendungan Tugu di Trenggalek, Presiden Jokowi Sebut Indonesia Belum Impor Beras di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News