BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Nahas menimpa M. Khoirur Rozak (17 tahun), santri pondok pesantren (Ponpes) Abu Dzarrin, Kelurahan Sumber Tlaseh, Desa Kendal, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Saat mencuci daging hewan kurban di Sungai Bengawan Solo, ia tenggelam, tepatnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Jumat (1/9).
Peristiwa santri tenggelam ini terjadi pada pukul 11.00 WIB siang tadi. Kronologisnya, korban bersama lima temannya mencuci daging bagian dalam hewan kurban jenis sapi di Sungai Bengawan Solo. Saat serius mencuci daging, salah satu temannya bernama Riski terpeleset dan nyaris tenggelam. Dengan cekatan korban pun berusaha menolongnya, namun nahas, ia malah tenggelam dan jasadnya belum ditemukan hingga Jumat sore ini.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan
"Korban M. Khoirur Rozak ini asal Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro," ucap salah satu tim SAR BPBD Bojonegoro, Sukirno di lokasi kejadian.
BPBD menerjunkan dua unit perahu karet dengan belasan personil. Selain itu, kepolisian setempat juga menerjunkan sejumlah anggota untuk membantu mencari jasad korban. Proses pencarian dengan berbagai sistem, yakni sistem lebur air dan selam.
Baca Juga: Dua Orang di Bojonegoro Tenggelam di Sungai, Satu Korban Berusia 3 Tahun
"Kondisi air jernih dan tidak mengalir terlalu deras. Tetapi meski air tidak mengalir juga membahayakan, karena posisi korban tenggelam berada di cekungan dengan kedalaman sekitar 5 hingga 8 meter," paparnya.
Proses pencarian korban tenggelam ini menjadi tontonan warga sekitar. Ratusan warga bergerombol di kanan kiri tanggul sungai terpanjang di pulau jawa itu sejak siang tadi. Selain itu, sejumlah warga sekitar juga turut melakukan proses pencarian dengan cara menjaring dan menyelam. (nur/rev)
Baca Juga: Pencarian Korban Perahu Terbalik di Tuban Dihentikan, 4 Orang yang Dinyatakan Hilang, ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News