PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah kabupaten Pasuruan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat dalam upaya pemberantasan atau penuntasan buta aksara.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan, saat mendampingi Bupati H Irsyad Yusuf, untuk menerima penghargaan di GOR (Gedung Olah Raga) Ewangga, Kuningan, Provinsi Jawa Barat, pada peringatan Hari Aksara Internasional, Jumat (08/9).
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Berdasarkan hasil seleksi dan pemilihan bagi pemerintah, Kabupaten Pasuruan dianggap telah melakukan penuntasan buta aksara secara maksimal, dengan penurunan jumlah penyandang buta aksara secara signifikan.
“Akhirnya panitia pusat menetapkan Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai kabupaten yang dapat melakukan pemberantasan buta aksara dengan jumlah yang cukup signifikan,” kata Dion.
"Jumlah penyandang buta aksara di kabupaten Pasuruan dari tahun ke tahun mengalami penurunan sangat signifikan. Ini artinya komitmen pemerintah daerah terhadap hal ini,terbilang sukses," kata Sudiono Fauzan saat dihubungi via telepon.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Ia berharap dengan penghargaan ini ke depannya wilayah kabupaten Pasuruan dapat terbebas dari buta aksara. Jumlah buta aksara di Kabupaten Pasuruan menurun selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2013 warga yang mengalami buta aksara mencapai 37.000.Pada Tahun 2017 ini hanya tersisa 3.000 warga yang masih mengalami buta aksara. Upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk 1.000 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Setiap PKBM diisi 10 warga buta aksara yang rata-rata usianya di atas 40 tahun. Mereka diajarkan teknik membaca aksara latin secara rutin selama 2 sampai 3 bulan. Setelah lulus, mereka mendapatkan sertifikat.
Dan pada tahun ini juga, Pemkab telah membentuk Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sebagai wadah bagi lulusan PKBM. Sudah terdaftar 1.500 kelompok PKBM dengan total warga belajar sebanyak 15 ribu. Program KUM akan memberikan pembelajaran usaha kreatif bagi warga yang sudah dinyatakan lulusan di PKMB. (psr2/par/ros)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News