KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) masuk daftar proyek prioritas yang akan dikerjakan Pemkot Mojokerto tahun ini. Pemkot bahkan bersedia merogoh kocek hingga Rp 1,4 miliar untuk proyek Kementerian PUPR di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon itu. Anggaran ini untuk pembelian tanah urug yang menopang gedung ini.
”Pembangunan Rusunawa diawali dengan tahap pelelangan oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sedianya, pada Oktober ini lelang dilakukan pemerintah pusat sehingga sejak awal tahun depan, pembangunannya sudah bisa berlangsung,” papar Ketua Bappeko Harlistyati, Minggu (10/9).
Baca Juga: Penuhi Keluhan Warga, Pj Wali Kota Mojokerto Lakukan ini
Menurut Harlistyati, pemerintah pusat mulai melakukan lelang pada tahun 2017 ini. Tujuannya agar tahun depan Rusunawa sudah bisa mulai dibangun oleh kementerian.
Ia menambahkan, penyiapan lahan Rusunawa di Kel Prajurit Kulon itu salah satunya berupa pengurukan lahan. Lantaran, notabene lahan seluar 7 ribu meter persegi itu, masih berupa tanah semak belukar sehingga perlu diuruk.
”Pengurukan dilakukan DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman) awalnya Rp 900 juta lebih. Lalu pada PAK ini ditambah Rp 1 miliar lebih,” tambahnya.
Baca Juga: Pemkot Dikejar Target IMB Rusunawa, Operasional Terancam Molor Jika Meleset
Penambahan anggaran pengurukan tanah itu mutlak. Lantaran, luasan lahan yang dibutuhkan mencapai 7 meter persegi. Anggaran pengurukan sebelumnya mencapai Rp 900 juta lebih belum mencukupi untuk menguruk seluruh lahan yang dibutuhkan.
Pasalnya untuk kebutuhan 2 ribu meter persegi. Sehingga, perlu ditambahi anggaran pengurukan Rp 1 miliar lebih untuk proyeksi lahan 5 ribu meter persegi.
Sebelumnya, Kepala DPKP Kota Mojokerto, Syamsul Hadi pernah menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengurukan lahan seluas 2 ribu meter persegi untuk kebutuhan bangunan Rusunawa. Pengurukan sedianya, dilanjutkan pada saat P-APBD 2017, pengurukan lahan hingga mencapai total lahan 5 ribu meter persegi dengan plot anggaran Rp1,4 miliar.
Baca Juga: Sudah Siap Ditempati, Rusunawa Rp 24 Miliar Ternyata Tak Ber-IMB
”Tahun ini dimulai dengan uruk lahan 2 ribu meter persegi. Lalu nanti PAK ditambah lagi,” ujar Syamsul.
Pembangunan Rusunawa pertama di Kota Mojokerto itu Rusunawa ini diprioritaskan untuk warga terdampak Proyek Jalan Lingkar Barat (Jalinbar). Prioritas bagi warga yang terkena pembangunan jalinbar. Juga, Warga Miskin (Gakin) atau juga masyarakat berpenghasilan rendah. Serta, warga yang tinggal di pinggir rel kereta api di Kota Mojokerto.
Rusunawa dengan tiga lantai itu diproyeksikan untuk 100 Kepala Keluarga (KK). (yep/rev)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Seleksi Calon Penghuni Rusunawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News