"Anda boleh bekerja sekeras, segigih, dan sekuat apapun. Tapi percayalah, Anda harus tetap berdoa dan memasrahkan hasilnya kepada Yang Maha Khalik. Sebab, Dia-lah yang menentukan sukses atau gagalnya pekerjaan kita."
PESAN religius di atas bukan keluar dari seorang alim ulama, pendeta, atau rohaniawan, melainkan dari seorang Ali Mashar, Kepala SKK Migas Jabanusa. Mungkin terdengar klasik. Tapi nilai-nilai inilah yang diyakini, dialami, dan dipraktikkan orang nomor satu di Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Jabanusa tersebut. Berikut wawancara khusus wartawan HARIAN BANGSA (HB) Zahrotul Maidah dengan Ali Mashar (AM) beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA:
- SKK Migas-PHE WMO Gelontorkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Bangkalan
- Capai 106 Persen, Produksi Minyak Jawa Timur 2023 Lampaui Target Pemerintah
- SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional
- Petrokimia Gresik Dinobatkan Sebagai The Best Domestic Gas Buyers
HB:Assalamu’alaikum Pak. (Salam singkat saya dalam mengawali wawancara ternyata dijawab dengan lengkap dan sangat fasih dalam pengucapan)
AM: Waalaikumssalam warahmatullahi wabarakatuh.
HB: Apa filosofi hidup Bapak?
AM: Selalu ikhtiar dan berdoa.
HB: Lebih jelasnya Pak?
AM: Anda boleh bekerja sekeras, segigih, dan sekuat apapun. Tapi percayalah, Anda harus tetap berdoa dan memasrahkan hasilnya kepada Yang Maha Khalik. Sebab, Dia-lah yang menentukan sukses atau gagalnya pekerjaan kita.
HB: Hal itu diimplemetasikan dalam memimpin SKK Migas Jabanusa?
AM: Memang itu yang saya lakukan dan saya percaya. Hasilnya saya rasakan juga. Kiat saya, ya berdoa dan bertanggung jawab dalam setiap apa yang saya kerjakan. Saya percaya, Anda boleh jorjoran bekerja, tapi harus tetap berdoa dan mengembalikannya kepada Yang di Atas. Sebab, Dia-lah yang mengambil keputusan.
HB:Obsesi apa yang belum tercapai?
AM: Yang jelas, saya ingin terus meningkatkan hubungan saya dengan sesama manusia dan juga dengan Allah.
Ketika kita menunaikan salat itu niatkan sebagai bentuk syukur karena begitu banyak rahmat yang kita dapatkan dari Allah dalam kehidupan ini. Jangan menganggap salat sebagai beban.
HB: Olahraga dengan gerakan salat 5 waktu?
Klik Berita Selanjutnya