Pemkab Pasuruan Lemot, Program Rehab Pasar Desa Molor Lagi

Pemkab Pasuruan Lemot, Program Rehab Pasar Desa Molor Lagi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana pelaksanaan pembangunan pasar Desa oleh Pemkab Pasuruan pada Bulan Agustus 2017 meleset dari jadwal. Hingga mamasuki pertengahan bulan September ini, belum ada tanda-tanda kegiatan pembangunan di beberapa lokasi desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto yang dikonfirmasi Bangsaonline.com membenarkan jika rehab pasar itu memang belum dijalankan. Menurutnya, hal tersebut bukan karena perencanaan yang kurang matang, namun lantaran hingga saat ini proses verifikasi ulang atas dokumen yang masuk masih  berlangsung.

Baca Juga: DPMD Pasuruan Pantau Persiapan Plikades di Wilayah Gempol

"Verifikasi tersebut sangat diperlukan untuk mensinkronkan dokumen yang ada dengan hasil peninjauan di lapangan. Verifikasi lapangan sudah. Sekarang kami memverifikasi kembali dokumen untuk mensinkronkan dengan hasil lapangan," terang Tri Agus.

Ia menargetkan, proses verifikasi lapangan tersebut diselesaikan September ini. Sehingga pencairan dananya bisa dilakukan bulan Oktober. "Begitu dana dicairkan, kami harapkan bisa langsung dikerjakan oleh pengelola pasar desa," jelas dia.

Tri Agus mengungkapkan jumlah total dana yang disiapkan untuk pasar desa tahun ini mencapai Rp 2,5 miliar. Dana itu bersumber dari APBD 2017. Di mana tahun ini, ditargetkannya ada 25 pasar desa yang terbenahi.

Baca Juga: Pembangunan Belum Rampung, Atap Pendopo Sumberglagah Ambruk

Untuk penanganan perbaikan beragam. Tergantung pengajuan proposal dari pihak pengelola pasar desa. Ada pembenahan atap, pavingisasi, penambahan stand dan sejumlah sarana dan prasarana lainnya.

Hanya saja, pihaknya tak merincikan detail pasa desa mana saja yang akan direhab. "Jelasnya ada 25 pasar," sambungnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO