SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ikatan Pesanteren Indonesia (IPI) berharap bisa meningkatkan kualitas serta kuantitas pendidikan pesantren. IPI bertujuan untuk membina pesantren-pesantren menjadi unggul dan mandiri, utamanya yang berakhlakul karimah untuk meningkatkan ekonomi umat Indonesia.
"IPI tidak berpolitik. Cuman berharap para pemimpin kita ini menjadi pemimpin yang amanah, jujur serta berpihak kepada umat, khhususnya masyarakat Jatim," jelas Ketua Umum DPP IPI Zaini Ahmad, saat pelantikan pengurus IPI Jatim periode 2016-2021 di Gedung Srijaya Surabaya, Jumat (6/10) malam.
Zaini Ahmad mengaku selama ini anggotanya dan santri-santri mendukung demokrasi di Indonesia. Sekaligus semakin memperkuat perwujudan perkembangan politik di Indonesia.
"Di Pilkada Jatim, IPI berharap pemimpin jujur dan berpihak kepada rakyat. Dari beberapa kandidat layak semua. Kita kembalikan kepada pesantren mana yang layak untuk dipilih," ujarnya.
Tak hanya di bidang politik, IPI di Jatim maupun di Indonesia sangat diharapkan perannya untuk meningkatkan kualitas santri, di antaranya di bidang ekonomi, pariwisata maupun pengembangan teknologi informasi.
"Di bidang ekonomi, kami akan ada pameran produk santri tingkat internasional yang bekerja sama dengan Kementerian BUMN, kemudian pengembangan wisata oleh santri, hingga digital pesantren yang kami terapkan nantinya di seluruh Indonesia," katanya.
Pemerintah mengimbau kepada pengurus dan anggota Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) untuk membantu agar masyarakat ikut serta berperan aktif dalam pemilu dan tidak golput. Termasuk pilkada serentak di Jatim tahun 2018.
"IPI harus berperan agar setiap pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah membantu agar masyarakat menggunakan hak pilihnya," kata Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo usai menyaksikan pelantikan pengurus IPI Jatim itu.
Menurutnya, IPI memiliki peranan sebagai pihak yang memiliki kontribusi nyata bagi pembangunan maupun kemajuan Bangsa Indonesia. Salah satunya dengan berpartisipasi dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
Pentingnya turut menggunakan hak pilih, diharapkan mampu membantu mencetak pemimpin yang berkualitas dan amanah sesuai pilihan rakyat karena dipilih secara langsung. Meski membutuhkan anggaran besar untuk memilih pemimpin, tapi harapannya tercipta pemimpin pilihan rakyat yang berintegritas, amanah serta mampu memeratakan pembangunan.
"Kami juga meminta IPI berperan dalam menjaga solidaritas dan konsolidasi umat di seluruh Indonesia sehingga tercipta suasana aman, nyaman dan damai dalam bermasyarakat maupun bernegara," tambah Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo ini.
Dalam penutupan sambutannya, Menteri Dalam Negeri memberikan ucapan selamat kepada DPW IPI Se-Jatim yang telah dilantik dan dikukuhkan semoga dapat menjalankan amanah serta bisa bersama-sama membangun bangsa dan negara.
“Selamat kepada DPW IPI se-jatim atas pelantikan dan pengukuhannya, semoga bisa bersinergi membangun bangsa dan negara,” tutupnya.
Proses pelantikan yang berakhir hingga hampir tengah malam tersebut dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang berkesempatan memaparkan wawasan kebangsaan di hadapan ratusan santri. Hadir pula KH. Fuad Noerhasan (pengasuh Ponpes Sidogiri) serta Kesbangpol Prov. Jawa Timur. (ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News