MOJOKERTO (BangsaOnline) - Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan sebesar Rp 10 miliar tahun ini tak kunjung ada kepastian. Hingga memasuki bulan ke delepan tahun tahun 2014 ini, Dinas Pendidikan Kota Mojokerto belum juga merealisasikan pengadaan buku semester II.
Apalagi untuk
jatah proyek fisik makin buram. Padahal sesuai surat edaran menteri pendidikan,
DAK tahun ini di prioritaskan untuk pengadaan buku kurikulum 2013.
Pasalnya semua jenjang pendidikan mulai tahun pelajaran 2014/2015, sudah
harus menggunakan kurikulum 2013, tidak lagi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Sekretaris Dinas Pendidikan, Sunardi mengatakan realisasi pengadaan buku kurikulum 2013 hingga saat ini masih menunggu spesifikasi buku dari pusat sebagai dasar pelaksanaan. "DAK tahun ini porsinya lebih diarahkan untuk pengadaan buku daripada fisik," katanya, Kamis (7/8/2014).
Namun lanjut
Sunardi, tidak semua belum terealisasi. Di tingkat SMA, DAK pengadaan buku
kurikulum 2013 sudah selesai." Tinggal buku untuk SMP dan SD saja,"
paparnya.
Dinas pendidikan pun hingga kini menunggu petunjuk dari pusat untuk pengadaan
buku SMP dan SD. Dia berharap tahun ini sudah kelar semua.
Dia memperkirakan pelaksanaan DAK bidang pendidikan tahun ini direalisasikan akhir tahun. Itu merujuk pada tenggang waktu pengadaan buku pendukung Kurikulum 2013 yang diberikan kesempatan sampai akhir Desember 2014, di samping belum dapat dipastikannya kapan spesifikasi buku DAK ini diterbitkan. “Tapi kami berharap spesifikasinya segera diterbitkan, agar memasuki tahun pelajaran baru buku Kurikulum 2013 sudah miliki sekolah dan siswa,” tandasnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Tak dipungkiri lambannya spesifikasi buku ini juga berimbas terhadap pelaksanaan DAK untuk fisik Tahun 2014, karena berapa dana yang tersisa dari DAK buku ini akan menentukan besarnya DAK fisik ini. “DAK fisik porsinya lebih sedikit dari DAK buku," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News