Tanaman Cabai di Kabupaten Malang Diserang Virus Gemini, Petani Minta Disperta Bertindak

Tanaman Cabai di Kabupaten Malang Diserang Virus Gemini, Petani Minta Disperta Bertindak Supriono

MALANG, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim penghujan, para petani cabai di Kabupaten Malang mulai resah. Pasalnya sejak tahun 2014 sampai sekarang, saat memasuki musim hujan, banyak tanaman cabai yang mengalami kerusakan akibat serangan virus gemini. Secara otomatis, hal ini berdampak menurunnya produktivitas, bahkan dipastikan bisa gagal panen, sehingga mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah bagi setiap petani.

Menurut Supriono selaku Ketua Kelompok Tani Tri Rejeki yang mewakili para petani cabai, bahwa serangan virus ini pernah terjadi tahun 2014 dan tahun 2016 lalu di dusun Supit Urang Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Bahkan untuk tahun ini serangannya semakin merajalela. Diketahui hingga kini virus ini belum ada vaksin yang dapat membasminya.

Baca Juga: Koordinasi dan Penyamaan Frekuensi dalam Ketahanan Pangan, Wamentan Kunker ke Malang

“Di dusun Supit Urang sendiri terdapat 600 petani cabai dengan lahan seluas 300 hektaran. Para petani bisanya hanya memberi pupuk organik pada tanaman cabainya, dengan harapan dapat mencegah penyebarannya,” papar Supriono.

Ciri ciri cabai yang terkena virus ini, yakni daunnya menjadi keriting dan buah yang dihasilkan menjadi mengecil. Tak jarang menyerang batangnya juga, sehingga petani mengaku mengalami kerugian sekitar 50 jutaan setiap hektarnya.

Akibat virus ini, Supriono mengaku produktivitas cabai hasil petani turun hingga 75%. Dalam kondisi normal, per hektar bisa menghasilkan 17 Ton cabai, tapi akibat serangan virus ini hasil per hektarnya hanya sekitar 7 ton saja.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah Panen Raya Padi Varietas Unggul di Malang

“Untuk itu para petani meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pertanian memberikan solusi untuk menangani virus Gemini ini,” pinta Supriono. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO