MALANG, BANGSAONLINE.com - Keberadaan pupuk yang dapat menimbulkan efek pencemaran bagi lingkungan mendapat perhatian serius dari Pemkab Malang. Pasalnya, pupuk kimia bisa berdampak pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pengawasan dan pemantauan terhadap peredaran, penyimpanan, dan penggunaan pupuk, serta pestisida di kalangan masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati Malang H. M. Sanusi, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) tahun 2019 dengan tema “Pemantapan Pelaksanaan Kartu Tani Guna Efisiensi Penyaluran Pupuk Bersubsidi”, Rabu (11/12).
Baca Juga: Koordinasi dan Penyamaan Frekuensi dalam Ketahanan Pangan, Wamentan Kunker ke Malang
Kegiatan ini merupakan program yang mengarah pada upaya efisiensi penyaluran pupuk bersubsidi, utamanya bagi petani-petani di Kabupaten Malang. “Agar terwujud pemerataan distribusi pupuk bersubsidi, demi tercapainya produktivitas hasil pertanian, sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Malang,” terang Sanusi.
Ia menjelaskan, bahwa kondisi di lapangan masih ditemukan beberapa kendala dalam proses pendistribusian pupuk bersubsidi. Di antaranya masih belum meratanya pasokan pupuk pada masing-masing pengecer atau kios, masalah permodalan tiap-tiap kios yang masih lemah, hingga masalah pembagian Kartu Tani yang belum merata.
"Kartu Tani ini merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Di mana dengan menggunakan Kartu Tani tersebut, petani dapat memperoleh kepastian ketersediaan pupuk bersubsidi pada tiap pengecer/kios yang telah ditunjuk untuk menyalurkan pupuk bersubsidi, “ ujarnya lagi.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah Panen Raya Padi Varietas Unggul di Malang
Penggunaan Kartu Tani sendiri telah dilaksanakan pada tahun 2018 lalu. Pendistribusian Kartu Tani baru mencapai 70.000 buah, dari target sebanyak 103.000 kartu. Hal tersebut terjadi dikarenakan masih ada petani yang enggan untuk memberikan data pribadinya kepada dinas terkait.
“Agar tercipta kesamaan visi, sekaligus dapat memperkaya wawasan mengenai Kartu Tani, serta menjadi sarana evaluasi dan ke depannya pendistribusian Kartu Tani agar mampu mencapai target, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi lebih efektif dan efisien. Saya berharap kegiatan ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News