Penanganan Tanggul Sungai Porong yang Jebol Dinilai Lamban, Warga Khawatir Semakin Parah

Penanganan Tanggul Sungai Porong yang Jebol Dinilai Lamban, Warga Khawatir Semakin Parah

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penanganan tanggul sungai Porong Sidoarjo yang ambrol di Kecamatan Jabon pertengahan bulan Agustus 2017 lalu dikeluhkan warga. Pasalnya perbaikan tanggul tersebut dianggap warga Jabon kurang maksimal. Warga pun khawatir tanggul akan semakin jebol karena saat ini aliran air sungai sudah mulai deras.

Tanggul yang longsor tersebut tepatnya di sisi selatan, sebelah timur bekas jalan tol Porong Gempol dengan jarak sekitar 200 meter ke timur, dengan panjang longsoran sekitar 50 meter.

Baca Juga: Jaga Ekosistem Mangrove, Gubernur Khofifah: Kuatkan Sinergi Hulu Hilir

Menurut Ali Mursyid (33) warga Jabon, longsornya tanggul sungai Porong ini sekitar tanggal 23 Agustus, kemudian dilakukan perbaikan pada tanggal 13 November 2017.

"Penanganannya sudah satu minggu, tetapi model pekerjaannya kok terasa lamban sekali. Padahal saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga arus sungai sudah semakin besar," kata Ali Mursyid pada wartawan di lokasi longsornya tanggul, Senin (20/11).

"Kondisi seperti ini yang menjadi kekhawatiran warga se-Kecamatan Jabon. Nanti kalau ini tidak segera tertangani, dampaknya yang sangat terasa sekali itu wilayah perumahan warga karena menurut posisi geografisnya jauh lebih rendah daripada ," ujarnya.

Baca Juga: Tak Perlu Repot-Repot ke Bali, Wisata Jetski Juga Ada di Sidoarjo

"Kami mengkhawatirkan tanggul yang tidak segera diperbaiki ini akan semakin tergerus," imbuhnya.

Selama ini, menurut Mursyid, penanganan jebolnya tanggul hanya dilakukan oleh beberapa pekerja yang sedang membongkar bekas-bekas batu yang runtuh. 

Terkait hal ini, Totok (50), salah satu penangungjawab mengatakan bahwa saat ini penanganan tanggul tersebut baru untuk memotong besi cor yang masih nyambung.

Baca Juga: Hari Ketiga, Pencarian Warga Mindi yang Loncat ke Sungai Porong Belum Membuahkan Hasil

"Setelah pemotongan selesai sekitar seminggu lagi akan dilakukan pemancangan," kata Totok pada wartawan.

Totok mengaku dalam proses pemotongan plengsengan yang longsor ini banyak kendala karena kondisi airnya sudah deras, makanya pekerja harus ektra hati-hati. "Pekerja ini dikatakan kurang maksimal tidak benar, hanya hati-hati karena kondisi air sudah deras," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO