Begal Sopir Travel di Blitar Dibekuk, Satu di antaranya Wanita

Begal Sopir Travel di Blitar Dibekuk, Satu di antaranya Wanita

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar berhasil membekuk dua di atara tiga pelaku perampasan mobil di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Kedua pelaku yang berhasil diamankan di antaranya Sarjono (49) dan Eka Novanti (22), keduanya warga Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, kedua pelaku ditangkap saat masih berada di wilayah Kabupaten Blitar. Sarjono diamankan di Sutojayan, sedangkan Eka Novanti diamankan di Jeblok, Talun.

Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga berhasil menemukan barang bukti berupa Mobil Avansa warna hijau daun dengan nomor polisi BE 2093 CM yang saat itu oleh pelaku Sarjono diparkir di selatan Lapangan Kawedanan Sutojayan.

"Dua pelaku berhasil diamankan sementara satu pelaku masih DPO," ungkap Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, Kamis (21/12).

Sebelumnya, Ahmad Solikin (35), warga Kecamatan Tulangbawang, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung dibegal penumpangnya sendiri di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Jumat (15/12) pekan lalu.

Korban saat itu mengantarkan enam penumpang yang terdiri atas lima penumpang asal Lampung dan satu penumpang asal Jakarta. Setelah korban menurunkan empat penumpang lainnya, korban menuju Kecamatan Talun Kabupaten Blitar untuk mengantarkan Eka Novanti dan Sarjono.

Saat korban berusaha mencari alamat yang dimaksud kedua pelaku, tiba-tiba korban dihadang pelaku lain menggunakan sepeda motor di pinggir jalan Desa Kendalrejo Talun kabupaten Blitar.

"Saat itu para pelaku yang berada di dalam mobil maupun yang membawa sepeda motor langsung mengeluarkan korban dari mobil dan sempat menganiaya korbannya hingga akhirnya para pelaku ini kabur membawa kabur Mobil Avanza yang digunakan korban," terangnya.

Lanjut AKBP Slamet Waloya, saat ini penyidik Satreskrim Polres Blitar masih melakukan pengembangan kasus. Termasuk menyelidiki apakah komplotan pelaku perampasan ini pernah melakukan di TKP lain atau tidak.

"Berdasarkan pengakuan pelaku yang telah diamankan mereka merupakan sindikat antar provinsi," imbuhnya.

Sementara berdasarkan pengakuan Ahmad Solikin, sebelumnya ia tak menaruh curiga kepada penumpang travel yang ia bawa. Karena sejak perjalanan dari Lampung ke Blitar para pembegal tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Namun Ahmad Solikin mulai curiga ketika berada di daerah Talun Blitar kedua pelaku hanya mengajak berputar-putar dan berbelit-belit saat ditanyai alamat rumah yang dituju.

"Bahkan saat saya mau istirahat, mereka melarang saya dengan alasan sudah ditunggu keluarganya. Padahal saat itu saya sudah tidak kuat. Setelah berputar-putas hampir satu jam dan sampai di sebuah tempat yang sepi, barulah terjadi perampasan itu," ungkapnya. (blt1/tri/rev)