PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan sampah di kawasan TPS Dusun Pager, Desa Arjowinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan kembali dikeluhkan warga. Pasalnya sampah di TPS itu meluber hingga ke jalan dan menimbulkan polusi bau sangat menyengat.
Kepala Desa Arjowinangun Rahman Wijayanto berharap dinas terkait segera menyikapi permasalahan sampah tersebut karena menganggu lingkungan permukiman. Sebab selain memunculkan polusi bau, juga banyak belatung serta air lindi yang mulai merembes hingga permukiman warga.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Persoalan tersebut lebih disebabkan kurangnya sarana dan prasarana yang ada serta minimnya petugas kebersihan. Kalaupun diangkut menuju TPA, hanya sampah-sampah pada bagian atas. Sedangkan sampah yang lama masih tetap menumpuk di bawah yang semakin hari jelas semakin membusuk hingga memunculkan bau serta air lindi," kata Kades yang akrab dipanggil Wiwid ini, Kamis (4/1).
Wiwid juga mengungkapkan fenomena seperti itu sudah berlangsung lama. "Kadang baru nampak bersih ketika akan ada penilaian Adipura," kritik dia.
Sementara itu Joko Hariyanto selaku Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengakui jika volume sampah di TPS itu sudah over kapasitas. Ia menduga jika banyak kendaraan-kendaraan roda empat di luar kemitraan yang juga membuang sampah di lokasi tersebut.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Sebagaimana keperuntukannya, tiga kontainer yang masing-masing berkapasitas 6 meter kubik tersebut hanya untuk sampah pasar dan rumah tangga. Namun fakta di lapangan, banyak ditemukan sampah atau limbah usaha yang juga dibuang di TPS tersebut sehingga terjadi over kapasitas seperti itu," jelasnya di tempat terpisah.
"Petugas kebersihan secara periodik sudah melakukan mobilisasi sampah menuju TPA. Hanya pada hari-hari tertentu terjadi over kapasitas seperti itu, meski sudah ada penambahan satu kontainer lagi," imbuhnya.
"Hari ini sudah 50 persen lebih sampah-sampah itu kita evakuasi menuju TPA. Setelah itu, kita akan perketat pembuangan sampah dari dunia usaha. Sebab keperuntukan TPS di situ hanya untuk menampung limbah pasar dan rumah tangga sekitar," tandas Joko. (yun/ns)
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News