SIDOARJO - BANGSAONLINE.com - Warga Desa Gelam, Candi, mendadak geger Jumat malam (2/2). Suyanto, salah satu warga, diketahui nekat mengakhiri hidupnya. Lelaki 42 tahun tersebut membakar dirinya sendiri.
Insiden memilukan itu pertama kali diketahui Satukin, bapak korban. Dia mendapati asap mengepul dari area belakang rumah sekitar pukul 22.00 WIB. Sejurus kemudian, pria 66 tahun tersebut menyadari bahwa api yang muncul telah membakar tubuh anaknya.
Baca Juga: Warga Tanggulangin Sidoarjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Gantung Diri
Satukin kontan saja terkesiap dengan temuan itu. Dia secepat mungkin mengambil air untuk mematikan api. Satukin juga berteriak histeris memanggil istrinya, Sukarni. Nah, teriakan keduanya dari dalam rumah kemudian membangunkan tetangga sekitar. Mereka membawa tubuh korban ke RSUD Sidoarjo.
Suyanto sempat mendapat perawatan medis. Nahas, nyawanya tidak terselamatkan karena luka bakar yang terlanjur parah. Dia akhirnya meregang nyawa Sabtu (3/2) pukul 02.00 WIB.
“Kejadiannya baru dilaporkan ke kami pukul 05.00 WIB,” tutur Kapolsek Candi Kompol Fatahul Azmi.
Baca Juga: Warga Gedangan Sidoarjo Digegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri di Pohon Mangga
Usai mendapat laporan, petugas meninjau kondisi korban yang masih berada di RSUD Sidoarjo. Mereka melakukan visum luar untuk memastikan tidak adanya tanda kekerasan.
“Keluarga ihklas menerima dan menganggapnya sebagai musibah. Mereka menolak proses otopsi dengan membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Fatahul mengatakan, kejadian itu murni bunuh diri. Ketika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya menemukan botol plastik bekas. Bau bahan bakar menyeruak dari dalam botol itu. “Barang bukti kami amankan,” ucap polisi dengan satu melati di pundak tersebut.
Baca Juga: Ini Isi Surat Wasiat Korban Bunuh Diri di Sidoarjo
Berdasarkan informasi, korban sudah menunjukkan gelagat mencurigakan sebelum melancarkan aksi nekatnya. Suyanto diketahui sempat pamit ke tetangga tempat tinggalnya sekitar pukul 16.00 WIB. Dia pamit pergi, tetapi tidak menyebutkan tujuannya.
Nah, tiga jam kemudian dia berpesan kepada bapaknya. Suyanto meminta orang rumah yang ingin buang hajat tidak menggunakan kamar mandi di belakang rumah. Dalihnya sedang rusak. Dia menyarankan agar memakai kamar mandi area di depan rumah.
Fatahul menduga permintaan itu bertujuan untuk memuluskan aksi bunuh diri. Sebab, keluarga tidak akan menyadari keberadaannya di belakang rumah. “Dugaannya nekat bunuh diri karena masalah ekonomi,” terangnya.
Baca Juga: Diduga Depresi Terlilit Utang, Pria di Sidoarjo Nekat Bunuh Diri
Hampir dua tahun terakhir korban menjadi pendiam. Suyanto stres karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Dia dan istrinya kerap uring-uringan. Niatnya menjual rumah untuk menutupi kebutuhan sehari-hari juga tidak terlaksana. Sebab, tidak ada pembeli yang mau menebus harga jualnya. “Belum punya anak, tinggal bersama orang tua dan istrinya,” paparnya.
Suyanto juga diketahui pernah berusaha mengakhiri hidupnya sekitar satu tahun lalu. Waktu itu dia memilih menenggak cairan pembunuh serangga. Namun, nyawanya kala itu masih bisa diselamatkan. “Jadi, sebelumnya sudah punya riwayat mau bunuh diri,” pungkasnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News