SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai pimpinan yang baik, harus peduli terhadap anggotanya yang sedang mengalami musibah saat bertugas. Hal itu dibuktikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Machfud Arifin dengan melihat secara langsung kondisi Bripka Yulianto di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat (16/2).
Bripka Yulianto merupakan salah satu petugas lalu lintas yang ditabrak oleh pelaku narkoba saat dilakukan upaya penangkapan oleh anggota Polrestabes Surabaya beberapa hari lalu.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Kedatangan Kapolda pun diharapkan dapat memberi semangat bagi Bripka Yulianto.
"Kalau di videonya ngeri juga ya, ditabrak begitu oleh pelaku narkoba. Kondisinya sudah dirontgen, ditangani oleh dokter lumayan baik ada perubahan. Kategori tidak terlalu berat, butuh perawatan beberapa hari inilah," terang Kapolda didampingi Kabidokkes Polda Jatim beserta sejumlah pejabat utama.
Atas sikap heroik yang dilakukan Bripka Yulianto, Machfud mengatakan akan memberikan reward kepada Bripka Yulianto.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
"Nanti akan ada tim yang menilai rewardnya seperti apa, Irwasda dan Karo SDM yang menilai nanti," tuturnya.
Polisi berpangkat Brigjen ini berpesan agar anggota lebih mengedepankan teknis penangkapan pelaku dilapangan dengan baik.
"Lebih baik menggunakan sarana komunikasi HT, stop sana stop sini dan kekuatan ditambah. Kalau berhenti semua seperti ada presiden yang mau lewat pasti nggak akan bisa jalan," imbuhnya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri
Kapolda mengaskan bahwa jajarannya yang ada di Polres maupun Polrestabes Surabaya agar lebih sungguh-sungguh memberantas mafia narkoba.
"Kita hajar. Markas-markas tempat kumpul-kumpul, kampung-kampungnya. Polda dan Polrestabes untuk mendalami betul, mana saja menjadi markas narkoba akan kita serbu," tegasnya.
Karena Ia menilai, pelaku narkoba adalah manusia paranoid. Di mana ada petugas, pasti merasa jiwanya terancam. Sehingga perlu kewaspadaan menghadapinya.
Baca Juga: Tour De Panderman Guncang Malang-Batu dengan 1.500 Peserta
Sebelumnya, IM alias Ifron sebagai penabrak Bripka Yulianto berstatus DPO atas kasus narkoba oleh Polrestabes Surabaya.
Ifron pernah ditangkap di kawasan Jalan Dukuh Pakis Surabaya pada 6 Februari lalu. Dalam penangkapan tersebut, Polisi menemukan barang bukti satu bungkus plastik klip berisi narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,6 gram.
Namun pemuda berusia 26 tahun asal Benjeng, Gresik itu melarikan diri saat proses interogasi di markas Kepolisian Sektor (Polsek) Simokerto Surabaya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Buka Pembangunan RS Bhayangkara di Jombang
Usai diketahui keberadaannya, petugas berusaha menyergap pelaku. Namun pelaku lebih dulu mengetahuinya dan melarikan diri. Saat dilakukan pengejaran itulah, pelaku menabrak Bripka Yulianto dengan mobil yang dikendarainya. (ana/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News