Para pengunjung bakso durian yang sedang menikmati sensasinya.
Mula-mula, durian yang telah dibelah diambil dagingnya. Daging buah durian kemudian diolah tanpa tambahan pemanis ataupun pengawet dalam wajan yang dipanaskan agar rasa durian tidak rusak.
Proses pembuatan bakso durian berikutnya, adonan daging sapi yang telah digiling lembut seperti bahan bakso pada umumnya, dicetak menggunakan kantung plastik.
Adonan yang berbentuk cekung diisi dengan adonan buah durian kemudian ditutup kembali. Sehingga menjadi bulatan sebesar bola tenis.
Adonan yang telah lengkap ini kemudian dikukus hingga masak. Setelah masak, lalu dipindahkan pada dandang bakso seperti lazimnya penjual bakso.
Dalam kondisi panas, bakso durian dihidangkan bersama mie, bumbu dan kuah. Dengan harga 10 ribu rupiah per porsi bakso durian siap disantap.
Iis Marta mengungkapkan, menu unik ini awalnya coba-coba, disebabkan melimpahnya durian di daerah Kecamatan Bareng dan Wonosalam. Setelah penjual bakso mencobanya untuk dinikmati pembeli, ternyata mendapat respon positif.
Kini, bakso durian menjadi menu andalan warung bakso ini. Selain bakso durian, tersedia juga kolak durian serta durian bakar. (ony/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
