BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Usaha pemerintah dalam menjamin pemerataan pendidikan dengan membuat program pendidikan gratis tampaknya belum berbanding lurus dengan output yang dihasilkan. Perlu kerja keras untuk menyelaraskan pemerataan pendidikan dengan kwlitas peserta didik yang dihasilkan.
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjawab persoalan tersebut dengan melansir program baru yang ia sebut dengan pendidikan gratis dan berkualitas yang disingkat dengan jargon “TisTas”.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
”Jadi kita tidak hanya bicara bagaimana pendidikan menjadi terjangkau dengan sekolah gratis, tapi ada tuntutan lain yang jauh lebih besar yakni kwalitas pendidikan,” terang Emil saat berbagi pengalaman dan gagasan dengan para pengurus dan anak-anak muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bojonegoro, Jumat (3/3/2018).
Itu sebabnya, dalam ”TisTas” lanjut Emil, pihaknya terutama dalam domain pemerintah provinsi akan memastikan tercapainya target delapan standarisasi pendidikan secara lebih berkwalitas pula. Mulai standarisasi kompetensi guru, manajemen pendidikan hingga sarana dan prasarana sekolah.
”Untuk Sekolah Kejuruan swasta (di Jawa Timur) saja misalnya , ada sekitar 40.000 tenaga pendidikan, apakah sudah dilakukan uji kompetensi, apa belum. Lalu ada sekitar 1.700 SMK swasta, apakah sudah terakreditasi apa belum,” ujar Emil saat berada di Bojonegoro, Jumat (3/3).
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Jikapun telah memiliki kompetensi dan akreditasi lanjut dia, pihaknya perlu memastikan apakah output pendidikan kejuruan yang ada misalnya benar-benar memenuhi standar kualitas yang selaras dengan dinamika dunia kerja mutakhir.
Ini penting, sebab, lanjut Emil tren perubahan yang mengitari dunia pendidikan harus benar-benar dipahami dengan tepat agar tidak gagap dan tertinggal.
”Kita akan pastikan juga agar empat dimensi yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan bagi anak didiknya tercapai. Yakni penguasaan pengetahuan, sikap, karakter dan keterampilan. Yang terakhir ini biasa disebut dengan soft skill,” jelas tokoh milenial tersebut. (*)
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News