Tersaingi Pendatang Luar Daerah, Pemkab Pacitan Minta UKM Lokal Kreatif

Tersaingi Pendatang Luar Daerah, Pemkab Pacitan Minta UKM Lokal Kreatif Ilustrasi pasar modern menjadi alternatif konsumen di Pacitan. (ist)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Penetrasi pasar dari sekelompok pelaku usaha pendatang di dinilai mempersempit ruang gerak dari para pelaku UKM lokal. Penetrasi itu semakin mempengaruhi eksistensi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) asli dari . Sektor yang terkesan mereka kuasai mulai dari jasa pangkas rambut hingga usaha kuliner.

Terkait hal ini, Pemkab setempat pun meminta agar hal tersebut dijadikan stimulus oleh pelaku usaha lokal agar pelaku UMKM bisa mengikuti mereka.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

"Jadi justru jangan menjadi kecemburuan sosial. Kekompakan dan keuletan mereka yang seharusnya ditiru agar pelaku usaha lokal bisa lebih berkreatif seperti mereka," kata Joni Maryono, Asisten Perekonomian dan Pembagunan Sekkab , Sabtu (10/3).

Menurut Joni, pasar butuh sebuah persaingan terutama servis atau pelayanan dan kepastian harga yang membuat kenyamanan bagi konsumen. Hal inilah yang mungkin belum dilaksanakan para pelaku usaha lokal.

"Harus kita akui dengan kemunculan pasar-pasar modern, pasar tradisional seakan tersisih. Sebab konsumen butuh kenyamanan dan kepastian harga saat mereka berbelanja. Sekalipun harga jauh lebih mahal, namun pelayanan yang diberikan jauh berbeda dengan pasar tradisional. Sehingga wajar kalau konsumen putar haluan menuju pasar modern. Fenomena seperti ini mestinya bisa ditiru dan diaplikasikan oleh pelaku usaha lokal," jelas mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup ini.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Namun begitu, Joni tetap mengimbau kepada OPD terkait agar lebih masif memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UKM local agar mereka bisa lebih berdaya dalam menghadapi persaingan dan penetrasi pasar modern atau pelaku usaha yang mengusung brand image kesukuan. (yun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO