TUBAN, BANGSAONLINE.com – Puluhan warga ring 1 PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dari tiga desa yakni, Tasikharjo, Remen, dan Purworejo menggelar aksi demo di depan kantor yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (13/3).
Dalam aksinya, warga menyampaikan kekecewaan dengan membentangkan berbagai poster yang tertulis kritikan dan sindiran kepada pimpinan perusahaan. Selain itu, warga menilai perekrutan tenaga kerja yang dilakukan TPPI dianggap tidak mengutamakan warga sekitar.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Sayang, aksi yang dilakukan warga ini tidak mendapat tanggapan dari manajemen perusahaan. Merasa kesal puluhan warga ring satu tersebut menggembok gerbang masuk perusahaan.
"Manajemen TPPI hanya umbar janji saja. Perusahaan mengabaikan warga ring 1 dalam merekrut tenaga kerja," teriak Retno saat berorasi.
Warga lainnya, Mochamad Aji mengatakan bila informasi terkait perekrutan memang sudah disampaikan oleh pihak TPPI kepada warga terdampak. Namun ketika sudah mengajukan sesuai persyaratan administrasi yang ada, para pemuda tidak ada satupun lolos pada tahap awal.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
“Meraka minta lulusan SMK sederajat, sampai kita aksi hari ini tidak satu pun perhatian yang diberikan dari pihak TPPI,” sergahnya.
Sementara itu, General Menejer (GM) PT TPPI Tuban Hadi Chairunnas menjelaskan bahwa dalam perekrutan tenaga kerja, perusahaannya telah melakukan sosialisasi pada warga sekitar, pemerintah Kecamatan maupun Dinas terkait sesuai standar kualifikasi yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan.
“Pasti kita prioritaskan warga sekitar, namun harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Karena pabrik kilang minyak kami ini dengan high technology, jadi tidak sembarang orang bisa diterima,” jlentrehnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Aksi yang dilakukan warga tersebut berlangsung di lima titik dengan melakukan penyegelan pintu gerbang yakni gate 8, gate 3, gate 5, dan gate 6. Rencananya aksi tersebut akan terus dilakukan hingga tututan mereka didengar oleh pimpinan perusahaan. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News