PONOROGO (bangsaonline) - Pemukulan Gong sebanyak tiga kali oleh Bupati Ponorogo H Amin SH dengan didampingi wakilnya Hj Yuni Widyaningsih SH, di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo, pada Sabtu malam (23/8), menandai secara resmi dibukanya perayaan akbar memperingati Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke- 518, dan Festival Reog Mini ke-12 , di tahun 2014.
Berbagai sajian karya seni dari beberapa Sanggar dan anak-anak Ponorogo mewarnai suguhan dalam acara ini.
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo H Amin SH bercerita mengenai sejarah perkembangan Kabupaten Ponorgo dari awal sampai usianya yang Ke-518 ini. "Saya bangga akan berbagai suguhan karya seni yang dihasilkan sanggar-sanggar dan anak-anak Ponorogo," katanya.
“Ini tadi sebenarnya saya mau membaca teks Sambutan, namun saat ada pertanyaan bapak Kapolres, apakah orang Ponorogo semuanya tahu sejarah meneganai Kabupaten Ponorogo? Maka pada malam hari ini saya akan bercerita mengenai sejarah 518 tahun yang lalu sampai saat ini bagaimana sejarah perkembangan kabupaten Ponorogo, selain itu saya tadi juga bangga, baru kali ini saya tahu ada tarian yang mengambil tema mengenai satu tempat yang ada di Ponorogo yaitu Klampis Ireng, ini tentunya sangat luar biasa bagi saya, terima kasih,” ungkap H Amin SH, yang mengurungkan membaca teks pidato yang sebenarnya sudah disiapkan.
Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Ponorogo drh Sapto Djadmiko MM, sebagai ketua panitia, dalam laporannya mengatakan, even ini merupakan ajang promosi wisata seni dan budaya serta berbagai produk unggulan wilayah Ponorogo.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Dilaporkan juga, Festival Reog Mini diikuti 29 Group dari berbagai sekolah setingkat SD dan SMP sewilayah Kabupaten Ponorogo. "Ada parade 200 dadak Merak yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus, serta pemilihan duta wisata Kakang Senduk Ponorogo.dan masih banyak kegiatan menarik lainya," kata dia.
Puncaknya, ditutup dengan pesta kembang api. Seluruh unsur Forpimda yang hadir tertegun menyaksikan warna-warni kembang api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News