Pakde Karwo Dampingi Presiden Jokowi Bagikan 5.153 Sertifikat Tanah di Malang

Pakde Karwo Dampingi Presiden Jokowi Bagikan 5.153 Sertifikat Tanah di Malang Gubernur Jatim dan Menteri Agraria dan TR RI bersama Presiden Jokowi Berfoto bersama perwakilan para warga yang menerima sertifikat.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo mendampingi Joko Widodo () dalam acara Penyerahan Untuk Rakyat di GOR Ken Arok Kota Malang, Rabu (28/3) sore.

Dalam acara itu, Presiden menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat kepada 5.153 penerima yang berasal dari wilayah Malang Raya. Terdiri dari Kota Malang sebanyak 1.128 sertifikat, Kab. Malang sebanyak 4.000 sertifikat, dan Kota Batu sebanyak 25 sertifikat.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

"Coba sertifikatnya diangkat tinggi-tinggi agar kelihatan semua sertifikat sudah diserahkan dan tidak ada pengibulan," kata Presiden yang langsung disambut masyarakat dengan mengangkat sertifikatnya masing-masing.

Presiden menjelaskan bahwa sertifikat ini sangat penting. Apalagi sekarang ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki tanda bukti hukum atas tanah mereka. Hal tersebut menimbulkan banyaknya sengketa pertanahan yang terjadi di masyarakat.

"Setiap ke daerah saya sering mendengar keluhan soal sengketa tanah dan lahan. Baik masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah ataupun masyarakat dengan perusahaan," katanya.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

Untuk seluruh Indonesia, lanjutnya, pada tahun 2017 lalu pemerintah menargetkan penerbitan sertifikat sebanyak 5 juta sertifikat, tahun ini sebanyak 7 juta sertifikat dan tahun depan sebanyak 9 juta sertifikat. Tahun 2023 mendatang, Presiden menargetkan sertifikat di Jatim seluruhnya rampung.

Tak lupa, Presiden berpesan kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat agar berhati-hati dalam menggunakannya sebagai jaminan bila akan meminjam uang di bank. Presiden berharap masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya dan telah melalui perhitungan atau kalkulasi yang matang.

"Tolong pinjamannya digunakan untuk untuk modal kerja, modal usaha, dan modal investasi. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang berbau kenikmatan seperti beli mobil atau motor, yang dibelikan sepeda motor atau mobil dari keuntungan saja, bukan dari pinjaman," pesan Presiden.

Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran

Presiden juga berharap agar masyarakat menyimpan dan menjaga sertifikat terebut dengan baik. Caranya, dengan diberi plastik dan difotokopi sebelum disimpan di lemari. Alasannya agar sertifikat tersebut tidak rusak ketika rumah bocor dan ada fotokopinya bila yang asli hilang.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan, kerukunan dan persatuan kesatuan. Jangan sampai masyarakat terpecah belah hanya karena urusan pilkada ataupun pilpres.

“Negara kita negara besar. Marilah kita jaga dan rawat bersama. Jangan sampai tidak bersudara hanya karena pesta demokrasi,” kata Presiden.

Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran

Presiden juga mengingatkan masyarakat agar dalam pilpres dan pilkada memilih pemimpin yang paling baik menurut masyarakat. “Itu pesta demokrasi setiap lima tahun. Jangan sampai karena pilkada, pilpres dengan tetangga tidak rukun. Kita harus menyadari negara ini negara besar,” katanya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan A. Djalil dan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. (iwa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO