SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penganiayaan terhadap Imam Salat Maghrib terjadi di Masjid Baitul Ridwan Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Senin (2/4). Ustadz Tajuddin (60), dipukul dengan menggunakan kapak oleh M Rudiyanto (33), warga Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Tak hanya sekali, pelaku ternyata memukul korban sebanyak 3 kali.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Tajuddin mengungkapkan bahwa kejadian pemukulan itu terjadi tepatnya ketika memasuki rakaat kedua, tepatnya saat takhiyat awal. "Saat takhiyat awal kepala saya tiba tiba dibukul dari belakang berkali kali," kata Tajuddin, Selasa (3/4).
Tahu dipukul, Tajuddin reflek dengan menangkis pukulan bertubi-tubi pelaku menggunakan kapak berukuran kecil tersebut. "Kata jamaah di belakang saya, tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan langsung menuju depan dengan cara menerobos shaf dan memukul kepala saya tiga kali katanya orang orang itu," paparnya.
Mengetahui pemukulan tersebut jamaah bubar dan langsung mengamankan pelaku itu. "Saya ya sempat kasian, pelaku diamankan warga dan sempat dihajar warga. Insaallah orangnya (pelaku red) ini sakit," pungkas Tajuddin.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, H Rizza Ali Faizin MPdi prihatin atas adanya kasus penyerangan ulama ini. Rizza menegaskan bahwa GP Ansor dan Banser Sidoarjo akan mengawal kasus ini hingga benar-benar terkuak motif pelaku menyerang ulama ini.
"Kami meminta Polresta Sidoarjo atau Polda Jatim untuk mengusut tuntas apa motif pelaku melakukan penyerangan ini. Pelaku katanya ada gangguan jiwa, benar tidaknya hal itu, kami serahkan ke pihak Polisi untuk mengungkap kasus ini," harap pria yang akrab di sapa Gus Rizza.
Lebih jauh Gus Rizza meminta agar sahabat sahabat Ansor dan Banser serta Masyarakat umumnya untuk menahan diri serta tidak terprovokasi atas adanyan kasus ini.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Kita jangan sampai terprovokasi, kasus ini kita serahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian agar kasus ini segera terungkap apa motif pelaku menyerang ulama ini," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji terkait motif pelaku menganiaya Ustad Tajuddin yang dipukuli saat menjadi imam Shalat Magrib dengan menggunakan kapak. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News