LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Dr KH Asep Saifuddin Chalim menuturkan bahwa Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) tampak terkejut ketika mendengar bahwa jumlah anggota Pergunu kini mencapai 12 juta.
”Saya dan pengurus pusat Pergunu tempo hari diterima Wapres bapak Jusuf Kalla dalam rangka audiensi untuk Rekernas Pergunu di Palangkaraya. Saat itu teman pengurus Pergunu cerita sekarang jumlah anggota pergunu 12 juta. Pak JK terkejut,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim saat menyampaikan pidato dalam acara Silaturahim PP Pergunu dan PC Pergunu Lumajang di Kantor PCNU Lumajang Jawa Timur, Kamis (5/4/2018). Tampak hadir Ketua PCNU Lumajang KH Nur Sahid.
Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
Menurut Kiai Asep, perkembangan Pergunu sekarang sangat pesat karena dibiayai uang pribadi. ”Saya buka cabang-cabang dan pengurus wilayah Pergunu di seluruh Indonesia. Tapi saya biayai sendiri dengan uang pribadi. Makanya cepat berkembang,” kata Kiai Asep Saifuddin yang pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto disambut tawa para pengurus dan anggota Pergunu Lumajang.
Kini Pergunu memiliki kepengurusan di 34 provinsi dan 400 cabang kabupaten dan kota di seluruh Indoneia.
Bahkan, menurut Kiai Asep, sekarang anggota dan pengurus Pergunu banyak bergelar doktor dan professor yang menjabat posisi strategis seperti rektor di berbagai perguruan tinggi.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan
Pada 4 – 6 Mei mendatang, tutur Kiai Asep, Pergunu akan menggelar Rakernas ke-2 Pergunu di Palangkaraya, Kalimantan Barat. Selain JK, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, serta beberapa rektor perguruan tinggi negeri (PTN) juga turut diundang. Adapun tema yang digagas pada gelaran ini yakni "Guru Aswaja Mengawal NKRI dan Islam Rahmatan Lil Alamin." (MA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News