SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Warga nahdhliyyin Kecamatan Ambunten memperingati Harlah NU ke-95 dengan menggelar rokat kecamatan, Sabtu malam (14/4). Acara ini digelar di pendopo kecamatan setempat diprakarsai oleh Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan Forum Pimpinan Kecamatan Ambunten dengan diikuti sekitar tiga ribu warga.
Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Rois Syuriah PCNU Sumenep (KH Hafidi Syarbini), Rois Syuriah MWC NU Ambunten (KH. Fauzi) Ketua Tanfidziyah (KH Uwais Ali Hisayam) Camat Ambunten (Joko Sigit Supraworo), para habaib, tokoh masyarakat, ulama, perwakilan pegawai kecamatan, polsek dan koramil dan sejumlah aparat desa.
Baca Juga: PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan
Wakil Katib MWC NU Abdul Latif Muhammad mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan malam puncak dari rangkaian beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya seperti khotmil Qur'an di 15 titik di seluruh desa di Kecamatan Ambunten.
"Sekarang ini malam puncaknya, selain Rokat kecamatan juga ada tarian Sintung, dan terakhir pesta rakyat yaitu hiburan Topeng Dalang Rukun Pewaras," ucapnya.
Lebih lanjut putra bungsu Alm. KH Muhammad Hasbullah ini menjelaskan, acara rokat kecamatan ini merupakan yang pertama digelar oleh pihaknya, dengan harapan kecamatan Ambunten aman, damai, tertib dan sejahtera.
Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU
”Ini terobosan yang kami lakukan. Agar masyarakat lebih dekat dengan Tuhan dan bisa mensyukuri usaha yang dilakukan. Sehinga, akan menjadi Kecamatan yang bermartabat,” katanya.
Sementara Camat Ambunten Joko Sigit Supraworo mengatakan, peringatan Harlah NU ke 95 dan Rokat Kecamatan ini merupakan bentuk sinergisitas antara Forpimka, Pemdes, dengan NU dalam rangka meningkatkan perdamaian, kesejahteraan dan keadilan masyarakat di wilayah Kecamatan Ambunten.
"Dengan diselenggarakan rokat Kecamatan ini, semoga dapat menjaga kondusivitas warga Kecamatan Ambunten sehingga tercipta kedamaian dan kerukunan," ucapnya.
Baca Juga: PCNU Sumenep Gelar Workshop Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak
Tak lupa pria asal Klaten Jawa Tengah itu mengimbau seluruh warganya agar tidak mengambil mentah-mentah informasi yang berkembang di media sosial. Menurutnya medsos harus disaring terlebih dahulu.
"Agar kerukunan dan kedamaian ini tercipta dengan baik, masyarakat wajib menyaring informasi yang sifatnya hoax. Kami mengharapkan masyarakat tidak serta merta menanggapi hal tersebut, lebih baik kita ta'aruf dulu, kita tingkatkan silaturahim, dan rasa kekeluargaan dan kepedulian bersama," tegasnya. (smn1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News