Perbaikan Jembatan Babat segera Dilakukan, BBPJN Targetkan Rampung Sebelum Arus Mudik

Perbaikan Jembatan Babat segera Dilakukan, BBPJN Targetkan Rampung Sebelum Arus Mudik

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Proses evakuasi bangkai truk yang masih terjebak di reruntuhan putusnya Jembatan Babat masih terus dilakukan, Rabu (18/4). Sejalan dengan itu, pengalihan arus lalu lintas dari Semarang menuju Surabaya atau sebaliknya yang melewati Kabupaten Tuban dan Lamongan juga terus dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di wilayah Babat dan Widang.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan pengalihan arus lalu lintas terus dilakukan hingga ada perkembangan lebih lanjut. Saat ini, untuk kendaraan bertonase besar akan dialihkan melalui jalur pesisir pantai utara, sementara untuk kendaraan ringan dapat melewati salah satu jembatan Babat yang tidak ambruk dengan sistem buka tutup.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Diperbaiki, Jembatan Damseng Senori Sudah Rusak

“Truk tronton yang bermuatan berat kita alihkan lewat jalur daendels, sementara yang kecil bisa lewat jalur biasa sini, itu solusinya saat ini,” ungkapnya.

Ia mengakui jembatan Babat masuk kategori jembatan berumur sehingga perlu adanya pemeliharaan yang cukup intensif. Ditambah jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban itu merupakan jalan nasional yang dilalui kendaraan bertonase berat setiap harinya.

“Informasi yang kita peroleh, Kementerian terkait akan membangun jembatan beli seperti di wilayah Mengkreng dengan pengerjaan sekitar sebulan,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat Molor, Proyek Jembatan Dam Seng Senori Tuban Akhirnya Hampir Selesai

Sementara itu, Dirjen Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah VIII Jawa Timur I Ketut Darmawahana memaparkan, proses evakuasi bangkai truk terus dilakukan. Dalam waktu bersamaan, pihaknya juga memikirkan formula dalam perbaikan konstruksi jembatan supaya tidak mengganggu arus mudik dan balik lebaran beberapa waktu ke depan.

“Nantinya akan ada dua sesi di mana evakuasi harus cepat dilakukan. Di sisi lainnya kita telah mempersiapkan konstruksi baru pada jembatan yang rusak,” bebernya.

"Proses pengerjaan jembatan tidak memungkinkan dilakukan secara keseluruhan karena berkaitan dengan program pemerintah dan anggaran. Perbaikan hanya dilakukan sebatas pada bagian jembatan yang roboh. Untuk itu, proses berbaikan tidak membutuhkan waktu lama dan jembatan dapat dioperasikan kembali seperti sebelumnya. Nantinya semua kendaraan sudah dapat melewati jembatan tersebut baik bus maupun kendaraan logoistik dengan tonase yang cukup besar," katanya.

Baca Juga: Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir

“Bila tidak mengalami kendala, kita rencanakan sebelum lebaran minimal H-10 atau awal bulan Juli sudah bisa dioperasikan. Semoga tahun depan dapat dilakukan perbaikan jembatan secara keseluruhan,” pungkasnya.(gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO