MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Penggeledahan yang dilakukan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Bupati Mojokerto Selasa (24/4) siang ini tak membuat gupuh Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP). Orang nomer satu di Pemkab setempat itu tampak santai menemui tamu di rumah dinas Bupati.
Belum diketahui siapa identitas kedua tamunya tersebut. Namun yang jelas, di ruang tamu Griya Peringgitan itu Bupati MKP nampak mengenakan kaos kuning dipandu rompi hitam.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Sedang tamunya, satu diperkirakan dari jajaran Polri. Ini bisa dilihat dari atribut rompi hitam polisi. Sementara sosok satunya adalah pria berusia paruh baya dengan pakaian sipil. Ia tampak mengenakan kemeja putih.
Awalnya Bupati MKP tak menghiraukan kehadiran awak media yang memotretnya. Namun ketika jumlah wartawan bertambah banyak ia segera mengajak tamunya masuk.
"Ayo masuk-masuk. Jangan di sini," ajaknya.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Diberitakan sebelumnya, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (24/4) hari ini tengah menggeledah sejumlah ruangan petinggi Pemkab Mojokerto. Diperkirakan sebanyak 25 personil antirasuah tersebut menggeledah ruang kerja Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP), Wabup Pungkasiadi, dan ruang kerja Sekdakab Herry Suwito.
Hingga kini penggelahan yang dilakukan tertutup masih tengah berlangsung. Sejumlah petugas Satpol PP yang menjaga lokasi kantor Pemkab Mojokerto di jalan A Yani 16 tampak mensterilkan lokasi. Sejumlah awak media yang mengabadikan momen ini diminta turun.
"Mohon turun dulu, Mas. Nanti ada waktunya, " kata Sartono, petugas Satpol PP Pemkab Mojokerto.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan
Ia juga membenarkan adanya penggeledahan tiga ruangan tersebut. “Iya, tanda ajudan yang diminta membuka tiga ruangan,” terangnya.
Rombongan KPK datang sekitar pukul 11.00 dengan mengendarai 8 mobil. Tampak 25 personil KPK itu semuanya memakai masker. Begitu keluar, mereka terlihat membawa beberapa koper besar.
Heri Suwito, Sekkab Mojokerto datang ke lokasi dan diajak masuk ruangan untuk menyaksikan penggeledahan dengan kondisi semua ruangan ditutup. Semua yang tidak berkepentingan diminta keluar, termasuk insan media. (yep/rev)
Baca Juga: Respons Kasus 92.000 BPJS Warga Dinonaktifkan, Kiai Asep: Datang ke Puskesmas Cukup Bawa KTP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News