SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sikap KH Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua PWNU Jawa Timur dan beberapa kiai di jajaran PWNU Jatim yang terang-terangan mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarnoputri dalam Pilgub Jatim 2018, ternyata tak berpengaruh terhadap warga NU. Buktinya, 45,5 persen warga NU malah memilih pasangan no. 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Warga NU yang memilih Gus Ipul-Puti 39 persen. Sementara 15,5 persen tak menjawab.
Bahkan para pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih fantastis lagi. Sebanyak 49,8 persen warga PKB mendukung Khofifah-Emil. Hanya 40,9 persen yang mendukung Gus Ipul-Puti. Padahal PKB adalah partai pengusung utama Gus Ipul-Puti. Sedang 9,8 persen tak menjawab.
Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya
Itulah hasil survei Populi Center yang dilakukan pada 22-28 April 2018 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Survei mengambil sampel 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 3,39 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei populi center ini elektablitas Khofifah-Emil unggul 5,2 persen dari pasangan Gus Ipul-Puti. Khofifah-Emil Dardak 44 persen. Gus Ipul-Puti 38,8 persen. Yang tidak menjawab 17,3 persen.
Yang menarik, lembaga survei yang hasilnya memenangkan Khofifah-Emil tidak hanya Populi Center. Sebelumnya lembaga Surabaya Survey Center (SSC) juga mengungkap kemenangan Khofifah-Emil sebesar 1,9 persen. Menurut SSC, tren kenaikan Khofifah sangat signifikan yaitu 6,7 persen. Sedang tren kenaikan Gus Ipul-Puti 3 persen.
Baca Juga: Lembaga Survei Merangkap Jurkam dan Agitator? Setara Institute Minta Tak Korbankan Etika
Bahkan lembaga Poltracking juga memenangkan Khofifah-Emil. Hasil survei Poltracking menyebut sebanyak 50,5 persen pemilih PKB memilih Khofifah-Emil Dardak. Sedang yang milih Gus Ipul-Puti 42 persen. Sementara 7,5 persen belum menentukan pilihan.
Ditambah satu lembaga survei lagi yang hasilnya tak dipublikasikan tapi hasilnya juga sama yaitu memenangkan Khofifah-Emil. Berarti ada 4 lembaga survei yang hasilnya Khofifah-Emil menang.
Hasil lembaga survei yang tak dipublikasikan inilah yang menyebut sebanyak 51,6 persen warga Muhammadiyah memilih Khofifah-Emil. Praktis warga organisasi-organisasi keagamaan besar lebih banyak menjatuhkan pilihan pada Khofifah-Emil.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Berarti hasil survei ini membenarkan pengakuan Dr KH Asep Saifuddin Chalim yang kabarnya didatangi kader PKB dan PDIP. Jauh hari sebelum survei itu dirilis, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto itu mengaku didatangi kader PKB dan PDIP.
”Mereka datang kepada saya dan bilang, Pak Yai saya kader PKB. Tapi saya memilih Khofifah setelah saya mendengarkan alasan-alasan dalam ceramah kiai di mana-mana,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim sebulan yang lalu.
”Mereka datang berbarengan dengan kader PDIP. Kader-kader PDIP itu juga mengemukakan alasan yang sama. Mereka mengaku tak punya alasan untuk mendukung calon yang diusung partainya,” tambah Kiai Asep Saifuddin yang ketua umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu. (tim)
Baca Juga: Dipimpin Adam Rusydi, Elektabilitas Partai Golkar di Sidoarjo Terus Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News