BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Paslon No urut 1 Farid Alfauzi-Sudarmawan, lebih memilih kampanye politiknya di tempat kelahirannya Burneh. Dalam kampanye politiknya di depan tetangga sendiri, Pilkada 2018 ini momentum untuk memperbaiki kondisi masyarakat Bangkalan dari berbagai ketinggalan.
"Dari segala aspek, baik ekonomi, infrastruktur, pendidikan, keamanan dan lain-lain," kata Farid di depan ribuan masyarakat yang hadir mulai Ulama, Tokoh Masyarakat, Ustaz, Ibu ibu se-Kecamatan Burneh.
Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Kecamatan Burneh sebagai pintu masuk Bangkalan, Burneh sebagai etalase Kota Dzikir dan Sholawat Kec. Burneh harus mulai berbenah diri,harus tampil mengambil kesempatan, akses yang paling dekat dengan Suramadu bagi Masyarakat Burneh harus dapat meningkatkan kesejahteran serta dapat menciptakan lebih maju," ujar Farid
Ke depan, kata Farid, masyarakat Burneh harus mampu membangun industri-industri kecil, industri kreatif semisal handcraft (kerajingan tangan), suvenir, pernak- pernik atau miniatur dan lain-lain.
"Jika saya diberi amanat memimpin Kabupaten Bangkalan maka Pemerintah akan membantu penjualannya. Membangun market serta akan tingkatkan pelatihan-pelatihan untuk ekonomi kreatif serta membranding agar produknya memliki daya jual tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Farid menegaskan, maraknya toko modern di Bangkalan harus dapat membantu masyarakat sekitar ikut menikmatinya. Sebut saja seperti Indomaret, Alfamaret, masyarakat harus dapat diterima menjual barangnya di Swalayan tersebut.
"Produk lokal harus bisa masuk di Swalayan. Produk lokal harus menjadi proritas di swalayan. Jika diterima atau ditampung dagangannya, bukan hanya membantu penjualannya. Ini bentuk dari penghargaan produk lokal," tegasnya.
Ia berjanji akan mencabut izin toko modern tersebut jika tidak dapat mengangkat produk lokal dan tidak dapat menampung hasil karya lokal.
Baca Juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB Berjuang Menangkan Pilkada Serentak 2024
Selain itu, Farid juga menyoroti tentang pendidikan yang ada di Bangkalan. Menurutnya, tenaga pendidik atau guru-guru harus diberdayakan, terutama guru yang masih sukarelawan.
"Guru sukwan akan digaji di atas UMK Bangkalan," tandasnya.
Salah satu hal yang menjadi titik tekan Farid Alfauzi-Sudarmawan selain kedua masalah di atas juga mengenai tingginya tingkat kriminalitas.
Baca Juga: Debat Publik Kedua Cabup dan Cawabup Bangkalan, ini Kata Surokim Pengamat Politik
"Maraknya begal ini membuat masyarakat luar yang mau masuk Ke Bangakalan menjadi tidak nyaman dan was-was. Pihak keamanan harus betul-betul mampu menjawab keluhan masyarakat atas ketidakamanan dan ketidaknyamanan ini. Kepolisian bisa ambil tindakan preventif dan represif, seperti tembak di tempat," tegasnya. (bkl2/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News