PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Debat publik pilkada Pamekasan kali ketiga akan mengambil tema "Tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik" digelar di Hotel Odaita, Kamis (21/6) malam.
Debat melibatkan panelis dari tiga akademisi di Jawa Timur yakni Prof. Dr. H Zainuddin Maliki, M.Si dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Surabaya, Dr. Hosairi, ST, MT dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya serta Ahmad Jayadi SE, M.Ec.Dev dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Baca Juga: Ketua P4TM Tegaskan Netral pada Pilkada Pamekasan 2024
Para penelis merupakan akademisi profesional yang ahli di bidangnya dan merupakan panelis pada acara-acara debat publik sebelumnya, yang juga digelar KPU Pamekasan saat debat publik pertama dan kedua. Debat disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi lokal Madura.
Pengamanan debat menerjunkan sebanyak 204 personel. "Personel gabungan antara personel polres Pamekasan, Brimob Polda Jatim, dan Kodim 0826/Pamekasan," tutur Kepala Bagian Operasional (Kabag Pos) Polres Pamekasan, Kamis (21/06) malam.
Sistem pengamanan dilakukan secara berlapis untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi pada acara tersebut.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Polres Pamekasan sendiri menerjunkan 174 personel, Kodim 0826 sebanyak 20 personel sedangkan Brimob 6 dan Pom TNI 4 personel," jelasnya.
Pilkada Pamekasan tahun 2018 diikuti dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan yaki Badrut Tamam - Raja'e (Berbaur) dengan nomor urut 1 dan Pasangan KH. Kholilurrahman - Fathor Rohman (Kholifah) dengan nomor urut 2.
Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018 di Pamekasan adai 1.583 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan seluruh kabupaten Pamekasan dengan 680.392 pemilih. (err/ns/*)
Baca Juga: KPU Pamekasan Pecat Belasan Anggota KPPS yang Melanggar Netralitas Pemilu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News