Menteri Agama RI Resmikan Alih Status STAIN Menjadi IAIN Madura

Menteri Agama RI Resmikan Alih Status STAIN Menjadi IAIN Madura Menag Lukman Hakim Saifudin saat menandatangani prasasti peresmian IAIN Madura. foto: ERRI/ BANGSAONLINE

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim meresmikan peralihan status Sekolah Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Peresmian itu digelar di kampus setempat, Kamis (05/07).

Selain Menag, launching IAIN Madura tersebut juga dihadiri Rektor se-Indonesia, Plt Sekda Kab. Pamekasan, Kapolres dan Dandim 0826/Pamekasan, serta seluruh dosen dan mahasiswa IAIN.

Baca Juga: STISA Pamekasan Wisuda 50 Mahasiswa Prodi HES dan HKI

Dalam sambutannya, Menag mengatakan peralihan status dari STAIN menjadi IAIN Madura harus disambut baik oleh semua pihak. Terutama para akademika IAIN Madura dan masyatakat Madura secara umum. Ia menekankan agar keberadaan Perguruan Tinggi bisa meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang ilmu keagamaan.

“Ke depan, perguruan tinggi harus mampu menciptakan mahasiswa yang secara intelektual, mampu memahami islam yang wasathiyah, bisa menangkal paham radikalisme, dan aliran islam yang esktrem,” tuturnya

Di hadapan Rektor seluruh Indonesia, Menag menyebut alih status STAIN Pamekasan menjadi IAIN Madura bukan karena faktor administratif yang lengkap, keberadaan Sumber Daya Manusia yang semakin banyak, dan anggaran yang semakin besar. Tetapi, alih status IAIN Madura akan membwa tanggungjawabnya yang semakin besar di tanah air.

Baca Juga: Tim Akreditasi Perpusnas Lakukan Penilaian Akreditasi Perpustakaan IAIN Madura

“Perguruan Tinggi dituntut harus berkreasi dan berinovasi, lebih bermanfaat dan kontekstual yang disesuaikan dengan kondisi saat ini,” katanya.

Sementara itu, rektor IAIN Madura Mohammad Kosim menyampaikan ucapan terima kasih atas hadirnya Menag untuk meresmikan langsung peralihan status tersebut.

“Alhamdulillah, niat dan usaha peralihan status IAIN Madura hari ini bisa diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia,” tutur Kosim.

Baca Juga: Gelar Wisuda Perdana, STISA Pamekasan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Moh. Kosim juga menyampaikan komitmennya membangun dan membawa IAIN Madura untuk mampu bersaing di dunia pendidikan yang ada di Indonesia.

“Dengan alih status ini, kita akan bersama sama dan bekerja sama untuk membawa IAIN Madura lebih maju dan berprestasi,” katanya.

Dalam peralihan dari wadah yang kecil menjadi besar, pihaknya berkomitmen untuk meningkat Sumber Daya Manusia, menjadi hal yang prioritas. “Peningkatan Sumber Daya Manusia dan sarana prasana menjadi prioritas kami membawa IAIN Madura kedepan,” pungkasnya. (err/rev)

Baca Juga: Mahasiswa IAIN Madura Gelar Demo Tuntut Revisi SE Rektor Tentang Keringanan UKT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO