Gelombang Pasang Hantam Banyak Warung di Sejumlah Obyek Wisata di Pacitan

Gelombang Pasang Hantam Banyak Warung di Sejumlah Obyek Wisata di Pacitan Beberapa warung makan yang rusak diterjang gelombang pasang.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Gelombang pasang masih berlangsung di wilayah perairan . Bahkan gelombang besar sempat menghantam banyak bangunan warung yang berada di kawasan wisata pantai.

Pantauan wartawan menyebutkan, di seputaran obyek wisata Pantai Klayar, gelombang berlangsung setinggi kurang lebih empat meter dan merusak sekitar 37 warung serta lapak yang berdekatan dengan bibir pantai.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

"Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta," ujar Komandan Unit Intel Makodim 0801 , Letda Wahyu, Rabu (25/7).

Kejadian serupa juga terjadi di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Ombak setinggi 4 meter juga menerjang pagar pembatas pantai yang menyebabkan kerugian materiil sekitar Rp 20 juta lebih. "Di Pantai Teleng Ria, ombak besar setinggi 3 meter juga meluber hingga ke jalan," sebutnya.

Fenomena ombak besar juga berlangsung di Pantai Pidaan dan Kowang, Kecamatan Tulakan. Ombak besar lebih dari 4 meter menyebabkan nelayan tidak berani beraktivitas. Ombak juga sempat menghujam gudang penyimpanan alat nelayan. Banyak peralatan nelayan hilang tersapu ombak. Namun nilai kerugian sejauh ini belum bisa ditaksir.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Sementara di Pantai Soge Sidomulyo, ombak setinggi empat meter lebih juga masih berlangsung. "Lima warung di pantai tergerus air dan mengalami rusak ringan. Air masuk ke sebagian besar warung," jelas Wahyu.

Sedang di Pantai Tawang Wetan, sapuan ombak mengakibatkan dua rumah tergerus ombak. Di Pantai Soge Barat, 3 gazebo roboh dan air laut masuk ke tiga warung makan.

Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah

"Di seputaran Pantai Taman Desa Hadi Warno, gelombang pasang mengakibatkan 5 petak tambak udang tergerus air dan sebagian tanggul tambak jebol. Kerugian masih dalam penghitungan," jlentrehnya.

Sementara itu merujuk informasi BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut satu minggu ke depan. Diperingatkan kepada masyarakat dan pengunjung agar tidak mendekati wilayah garis pantai mulai pagi hingga menjelang siang. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO