KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Saber Pungli dari Mabes Polri dikabarkan mendatangi Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM milik Polres Kabupaten Kediri. Kedatangan tim tersebut dikabarkan untuk memintai keterangan 13 anggota dan perwira Satlantas Polres Kediri.
Belasan orang yang dikabarkan dimintai keterangan oleh tim terdiri dari 1 perwira polisi, 12 anggota Bintara dan 6 orang anggota PNS dan Petugas Harian Lepas (PHL) Polres Kediri, serta 1 orang pegawai Bank. Namun, upaya BANGSAONLINE.com mengonfirmasi tujuan kedatangan tim tersebut ke Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan belum membuahkan hasil. Kapolres sedang tak ada di kantornya.
Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic
Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Setijo Budi kepada wartawan juga belum bisa memberikan kepastian adanya pemeriksaan 13 personil di Satlantas Polres Kediri.
“Saya tidak bisa membenarkan, karena memang kami tidak mengetahui kepastiannya, bahkan saya tahunya dari media online soal hal itu," ucap Setijo Budi, Senin (20/8).
Informasi yang didapat, Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan berada di Polda Jatim Surabaya. Sedangkan Kasatlantas AKP Fatikh Dedy Setyawan sedang menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Antisipasi Judi Online, Propam Periksa Ponsel Anggota Polres Kediri
”Ini Kapolres tidak ada di tempat, sedangkan Kasatlantas sedang menunaikan haji,” imbuh Setijo.
Informasi yang beredar, terjadi OTT oleh Tim Saber Pungli dari Mabes Polri di Satlantas Polres Kediri pada Sabtu (18/8) lalu. Disebut-sebut ada 13 orang anggota Polisi, 6 PNS-PHL dan 1 orang Pegawai Bank yang diamankan.
Kabar OTT itu dikaitkan dengan pungli pemohon SIM. Setiap pemohon dikenakan biaya di luar Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bervatiatif, mulai dari Rp 500-650 ribu/orang.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Tiga Terduga Kasus Judol
Sementara itu, meski dikabarkan terjadi OTT, Satpas SIM Polres Kediri berjalan lancar. Setyo Budi mengaku, jika pada saat ini pelayanan SIM di Polres Kediri masih berjalan normal dan tidak ada kendala apa-apa. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News