PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan sejauh ini belum bisa memastikan terkait temuan adanya salah seorang warga asal Desa Gasang, Kecamatan Tulakan yang diduga kuat tertular penyakit antraks.
"Sebagaimana diagnosa klinis memang diduga mengarah ke sana (antraks). Namun kita juga perlu melakukan diagnosa laboratorium untuk memastikan, apakah benar pasien tersebut tertular bakteri antraks atau bukan," kata Kepala Dinkes Pacitan, dr. Eko Budiono, Minggu (2/9).
Baca Juga: Bisakah Penyakit Antraks Menular? Simak Faktanya
Menurut Eko, pemeriksaan laboratorium itu akan menerapkan sistem polymerase chain reaction (PCR). Di mana prinsip dari pemeriksaan ini lebih memperbanyak amplification DNA invitro secara enzimatis. Meski begitu, mantan staf ahli bupati ini menegaskan kalau saat ini kondisi pasien terus membaik.
"Pasien masih menjalani rawat inap di ruang Tulip RSUD dr Darsono Pacitan. Saat ini tengah dilakukan pembersihan luka (debridement). Tindakan ini bertujuan membuang jaringan nekrosis ataupun debris yang menghalangi proses penyembuhan luka atau menghadang terjadinya infeksi. Tindakan ini juga bertujuan memutus rantai respon inflamasi sistemik dan sepsis," jlentrehnya.
Selain melakukan tindakan medis pada pasien, lanjut Eko, dinas terkait lainnya juga telah melakukan sterilisasi lokasi kandang ternak yang diduga sebagai sarang berkembangnya spora antraks. "Kemarin Dinas Pertanian bersama dengan BP Vet Jogjakarta sudah turun lapangan guna mengambil sampel tanah serta melakukan sterilisasi lokasi," pungkasnya. (yun/rev)
Baca Juga: Antisipasi Wabah Antraks, Pemkab Blitar Terbitkan Surat Edaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News