MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Madiun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan koordinasi penanggulangan kemiskinan, di Ruang Rapat Eka Kapti, Senin (1/9/2018).
Kegiatan itu diwujudkan dalam bentuk sosialisasi Sistim Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) untuk penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu tahun 2018. Hadir dalam sosialisasi itu diantaranya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Camat, Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
Sementara narasumber sosialisasi itu di antaranya dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Kepala BPS Kabupaten Madiun.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami menuturkan, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017 tingkat kemiskinan di Kabupaten Madiun sebesar 12,28 persen, masih di atas angka Provinsi Jawa Timur yakni sebesar 11,77 persen, dan nasional 10,12 persen.
Dari data sistem informasi pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial, SLRT memberikan layanan bagi warga miskin dan rentan miskin melalui keberadaan sekretariat SLRT di tingkat Kabupaten/Kota, dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Desa/Kelurahan serta penjangkauan oleh fasilitator dari unsur Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
"Kita patut berterima kasih pada Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Sosial RI karena, Kabupaten Madiun merupakan salah satu dari 60 Kabupaten/Kota di 32 Provinsi di Indonesia sebagai penerima pilot project SLRT Tahun 2018, " ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya SLRT ini semua warga miskin di Kabupaten Madiun dapat terlayani dengan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial. Diharapkan, melalui sosialisasi ini akan membangun komitmen, kerjasama dan kerja keras yang nantinya menjadi motor penggerak perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di masa depan.
"Saya berharap acara ini akan semakin memperkokoh komitmen, semangat, kerjasama, dan keberpihakan kita kepada warga miskin dan mereka yang tertinggal. Saya juga berharap dengan adanya sosialisasi SLRT ini akan terbentuk pusat kesejahteraan sosial(Puskessos) di semua desa di Kabupaten Madiun," pungkasnya. (hen/ian)
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News