SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pergantian Wali Kota - Wakil Wali Kota Surabaya mulai bergemuruh di lapisan masyarakat kota Pahlawan meski Tri Rismaharini dan Wishnu Sakti Buana baru habis masa jabatannya Mei 2020. Sejumlah nama sudah mencuat dan ramai menjadi pembicaraan masyarakat di kampung-kampung.
Hal ini diungkapkan Renville Antonio, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang baru saja keliling konsolidasi untuk persiapan Pemilu Legislatif 2019. Saat bertatap muka dengan warga dan simpatisan Demokrat di tiap kecamatan, sudah banyak yang mengajak diskusi soal Pilwakot Surabaya.
Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan
“Saya juga tidak menyangka, antusiasme masyarakat Surabaya terhadap Pilwali cukup tinggi, dan sudah ada beberapa nama yang mereka sebut,” kata Renville, Selasa (2/10).
Dari sekian nama yang muncul itu, ada nama yang selama ini tidak banyak orang mengira. Yaitu nama Irjen Pol (purn) Machfud Arifin, mantan Kapolda Jawa Timur yang baru saja pensiun.
“Suara dari bawah, ternyata banyak yang menyebut nama Pak Machfud Arifin, mantan Kapolda Jawa Timur,” ungkap Renville yang pernah menjadi Sekretaris tim Pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim lalu.
Baca Juga: Galakkan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, Panwascam Karangpilang Launching Cangkruk Pengawasan
Nama-nama lain yang juga sudah beredar di tengah masyarakat, kata Renville adalah nama yang memang sudah sering muncul di media. Seperti Armudji (Ketua DPRD Surabaya), Wishnu Sakti Buana (Wakil Wali Kota Surabaya), Fandi Utomo (PKB) dan Eri Cahyadi (Kepala Bappeko). Kemudian ada dari kader Partai Demokrat yakni Nurwiyatno, mantan Pj Wali Kota Surabaya yang juga caleg DPRD Jatim dapil Surabaya.
“Menurut kami pilwali Surabaya ini menjadi menarik, karena sejauh ini belum ada tokoh yang menonjol sekelas Bu Risma,” kata Renville.
Soal munculnya nama Machfud Arifin, Renville mengaku ini adalah hal yang baru. Dirinya akan segera lapor kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo.
Baca Juga: Eri-Armuji Patut Waspada! Peluang Dipecundangi Kotak Kosong Kian Menguat, ARCI Beberkan Alasannya
“Bagi kami, munculnya nama Pak Machfud Arifin ini menarik, karena beliau selama ini non parpol, tapi namanya sudah dikenal di bawah,” terangnya.
Ditambahkan Renville, Pilwali Kota Surabaya ini sangat penting bagi Partai Demokrat. Untuk itu, di masa waktu kurang dari 1,5 tahun pelaksanaan Pilwali Surabaya tahun 2020, akan terus diupdate perkembangannya.
“Hasil penjajakan suara di bawah itu akan kita sampaikan kepada Ketua kami (Pakde Karwo), bisa saja setelah itu kami akan mengajak DPC PD Kota Surabaya komunikasi ke semua kandidat di Pilwali Surabaya, termasuk ke Pak Machfud,” pungkas Renville. (mdr/rev)
Baca Juga: PDIP Ajak Warga Surabaya Lawan Kotak Kosong di Pilwali 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News