BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangkaian HUT Bangkalan ke-478, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal menggelar workshop bertajuk "Forum Polopor Perdamaian" di Café BNS Jl. KH. Moh. Yasin No.1 Kemayoran Bangkalan, Kamis (25/10/2018).
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Daerah Tertentu, Sugito, mengatakan workshop dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas desa dalam pembagunan dan perencanaan pengembangan kewenangan lokal.
Baca Juga: Salah Satu Pasar Desa di Bangkalan Kecipratan Dana Pembangunan dari Kemendes PDTT
"Bagaimana nilai-nilai kearifan lokal tetap terpelihara dalam rangka proses pembangunan kebudayaan desa, sehingga pembanguna desa lebih maju dan berkembang. Jangan sampai pembangunan desa menimbulkan masalah baru," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak semua elemen masyarakat terlibat mengawasi pembangunan desa. "Mulai dari perencanaan dan perumusan, pendampingan, sampai kepada kemanfaatannya harus mampu memperhatikan hal pembangunan desa. Begitu juga bagi Kejaksaan, Polri dalam melaksanakan bimbingan, pencengahan, dan pengawasan. Serta juga Perguruan Tinggi secara simultan. Pengawasan ini bukan dalam arti dalam rangka mematikan kreativitas, tetapi dalam rangka memberikan ke arah yang benar, yang jelas bukan menambah masalah baru," tegas Sugito.
"Esensi dari workshop ini adalah fokusnya adalah bagaimana desa tertinggal dapat tumbuh dan maju. Tentu juga sebagai pencegahan, pemulihan, serta meminimalisir proses terjadinya gesekan-gesekan. Forum Pelopor ini sebagai edukasi dan fasilitasi," tukas Sugito.
Baca Juga: DPMD Bangkalan Kirim 30 Pelaku Ekonomi Kreatif Ikut Pelatihan di Jogja
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah Ismed Efffendi, S.Sos, MM, perwakilan kepala desa, kepala OPD, dan perwakilan elemen masyarakat Bangkalan. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News