
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pacitan untuk meminimalisir kehidupan seks menyimpang, nampaknya belum sepenuhnya membuahkan hasil. Terbukti sampai saat ini masih banyak komunitas gay atau LGBT yang menjalankan aktivitasnya. Ironisnya, di antara dari mereka masih tercatat sebagai seorang aparatur sipil negara dan bekerja sebagai pendidik.
Merunut informasi dari sumber yang bisa dipercaya, belum lama ini sempat terjaring pasangan gay dari sebuah homestay yang ada di Pacitan. Setelah dilakukan pendataan, mereka ternyata seorang ASN. Bahkan satu di antaranya tercatat sebagai seorang guru.
"Mereka menjalin hubungan menyimpang dengan sesama jenis. Kebanyakan komunitas mereka berasal dari Ponorogo dan Madiun," ungkap sumber yang juga anggota Kepolisian RI sembari meminta untuk tidak ditulis jati dirinya, Kamis (22/11).
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Satpol PP Pacitan Widi Sumardji mengakui pihaknya sulit untuk melakukan pemantauan. Sebab, kasus tersebut lebih pada persoalan sosial. Sedangkan Satpol PP sendiri, menurut dia, lebih terfokus sebagai lembaga penegak Perda.
"Kita sebatas melakukan pemantauan terhadap homestay atau hotel yang sudah tercatat di Disparpora. Kalau memang ditemukan ada pasangan tidak semestinya, akan kita berikan pembinaan sebagaimana aturan yang berlaku," terangnya di tempat terpisah.
Widi juga menegaskan, kalau komunitas gay kebanyakan memang menggunakan media sosial dalam berkomunikasi. Namun dari pantauan selama ini, hanya ada 5-7 orang yang memang berdomisili di Pacitan. "Selebihnya itu bukan orang Pacitan, meskipun mereka menyebut sebagai orang Pacitan dalam akun Facebook-nya," jelas dia. (yun/rev)