Hippa Desa Wahas Bisa Aliri 316 Ha Kangkung Pangsa Pasar Ekspor

Hippa Desa Wahas Bisa Aliri 316 Ha Kangkung Pangsa Pasar Ekspor Saluran irigasi yang mengaliri areal budidaya kangkung di Desa Wahas, Balongpanggang.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Gresik ternyata memiliki areal budi daya kangkung yang luas dan pangsa pasarnya laku ekspor. Budi daya itu terletak di Desa Wahas Kecamatan Balongpanggang.

Camat Balongpanggang, M. Jusuf Ansyori kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (9/12/2018) menyatakan bahwa di wilayahnya ada seluas 316 hektar (Ha) areal budidaya kangkung yang berada di Desa Wahas. Lahan seluas itu dikerjakan sebanyak 100 petani.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani

Untuk mengairi lahan kangkung ratusan hektar itu, lanjut Jusuf, petani di Desa Wahas memanfaatkan air dari himpunan petani pemakai air (Hippa) yang dibuat sejak tahun 2014 dan dikelola pemerintahan desa (Pemdes) setempat. "Alhamdulilah berkat ini pula baru-baru ini Kecamatan Balongpanggang mendapatkan penghargaan juara II Hippa nasional dari Kementerian PUPR," ujar mantan Kepala Bagian Pemerintahan ini.

Jusuf mengatakan, hasil budidaya kangkung di Desa Wahas ini sudah ada yang menampung. "Melalui PT. Eastwest yang berdomisili di Purwakarta, Jabar, kangkung diekspor ke Jepang. Sehingga, sangat menopang kebutuhan masyarakat setempat," terangnya.

Saat ini budidaya kangkung menjadi produk unggulan masyarakat Balongpanggang. Karena itu, ia berharap para petani bisa lebih mengoptimalkan budidaya tersebut. "Sehingga, selain bisa membantu devisa negara dengan meningkatkan ekspor, kesejahteraan masyarakat Balongpanggang bisa meningkat," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Petani Sekargadung Lega, Pemdes Bangunkan Dam untuk Pengairan Sawah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO