LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Kecamatan Brondong Lamongan gempar. Pasalnya, dua orang nelayan ditemukan meninggal. Selain korban meninggal, tiga nelayan lainnya didapati pingsan. Diduga korban keracunan bau busuk Ikan Pirek yang biasa digunakan campuran pakan ternak.
Menurut informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, 2 korban meninggal dunia tersebut adalah Kashuri (39) dan Andi (30), keduanya warga Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran. Sementara, tiga korban yang harus dirawat intensif di rumah sakit adalah Anshori (48), Sutikno (43), Agus Setiawan (28), ketiganya warga Blimbing Paciran.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Kejadiannya itu Selasa petang kemarin (Selasa, 11/12) di dalam perahu Jonjon pada saat membongkar ikan Pirek busuk," kata Dwi Novian, Ketua Paguyuban Rukun Nelayan Payang, Rabu (12/12).
Menurut Dwi, kejadian itu bermula saat perahu Jonjon Bunga Mekar yang dinahkodai Ansori hendak membongkar ikan Pirek di TPI Brondong bersama enam ABK lainnya. Salah satu ABK yang bernama Andi.
"Saat itu Andi, masuk ke dalam boks perahu dengan maksud mengangkat Ikan Pirek atau ikan busuk hasil melaut yang hendak dibawa ke daratan, dan tiba-tiba korban jatuh tidak sadarkan diri," ujarnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Saat itu, saksi meminta tolong kepada Anshori dengan cara yang sama masuk ke dalam boks yang berisi sekitar 3 ton Ikan Pirek, namun Anshori juga turut pingsan. Begitu pula dengan korban Agung Setiawan yang hendak berusaha menolong kedua korban tersebut dengan cara yang sama.
"Semuanya korban ternyata langsung pingsan," katanya.
Melihat kejadian tersebut, Kashuri mencoba masuk ke dalam boks tempat penampungan ikan dengan maksud hendak menolong ketiga korban tersebut dengan cara mengangkat ke atas satu per satu. Dua korban, Anshori dan Agung Setiawan bisa naik ke atas, namun saat mengangkat korban ketiga yang bernama Andi, Kashuri termyata sudah tidak kuat hingga ikut jatuh pingsan dan akhirnya dikabarkan meninggal dunia.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
"Korban yang bernama Sutikno berusaha menolong dari atas boks perahu dengan cara menarik tangan korban, ternyata Sutikno juga ikut pingsan," terangnya.
Kejadian itu akhirnya banyak diketahui para nelayan lainnya hingga para nelayan berdatangan membantu menolong korban untuk dibawa ke PKU Muhammadiyah Blimbing. Dua korban meninggal ini sudah dimakamkan, sementara tiga korban tidak sadarkan diri kini harus dirujuk untuk menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Tuban.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat membenarkan adanya kejadian yang menyebabkan kematian nelayan. "Kini kita sedang melakukan olah TKP terkait dugaan keracunan bau busuk Ikan Pirek tersebut, sambil meminta keterangan sejumlah saksi," ujar Norman. (qom/rev)
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News