BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Guna mengantisipasi jebolnya tanggul sungai, puluhan pengurus Himpunan Petani Pengguna Air (Hippa) Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan kerja bakti peninggian tanggul.
Kepala Desa Pucangarum Sanawi mengatakan, curah hujan yang tinggi membuat pihaknya beserta pengurus Hippa khawatir tanggul sungai di desanya jebol. Pasalnya, tanaman padi di wilayah desa setempat sebulan lagi akan panen.
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
"Beberapa sungai sudah mulai banjir akibat hujan deras beberapa hari ini, maka tanggul-tanggul yang kritis langsung kita perbaiki agar tidak jebol," katanya Rabu, (26/12/18).
Titik tanggul yang dilakukan kerja bakti yakni Sungai Cangkring. Sungai itu merupakan anak Sungai Bengawan Solo yang berada di utara desa Pucangarum. Kata dia, bila Sungai Cangkring itu jebol akan merendem kurang lebih 350 hektare lahan pertanian di tiga desa.
"Itu yang masuk wilayah pengairan kami, belum wilayah lainnya. Tiga desa itu ya, Pomahan, Kauman dan Karangdayu (Kecamatan Baureno)," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
Dia menambahkan, kerja bakti peninggian tanggul dilakukan dengan cara menumpuk karung berisi tanah di titik-titik tanggul yang rawan jebol. Ada sebanyak 28 orang yang ikut kerja bakti.
"Tanggul-tanggul sungai di desa kami akan terus kita pantau. Apabila ada yang kritis secepatnya akan kita lakukan kerja bakti bersama masyarakat dan pengurus HIPPA," ucapnya menambahkan. (nur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News