LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Petugas Satpol PP Kabupaten Lamongan menggelar razia di sejumlah Warung Kopi (Warkop) dan tempat-tempat yang biasanya digunakan pelajar untuk bolos sekolah, Senin (21/1). Alhasil, belasan pelajar dari beberapa lembaga terjaring dan dilakukan pembinaan.
Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Lamongan, Safari dalam keterangannya kepada sejumlah awak media mengatakan operasi dengan tema kasih sayang itu sebagai bentuk kepeduliannya pada pelajar yang kerap bolos.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Hari ini Petugas Gabungan di Lamongan Lakukan Tes Swab Pengunjung Warkop
"Kami tidak ingin para pelajar terjerumus ke hal-hal yang negatif, apalagi berbau kriminal. Sasarannya, kami fokus memantau di saat jam belajar mengajar, di antaranya warung kopi di seputaran kota, tempat nge-game dan tempat biliard," tegas Safari.
Dalam kegiatan operasi kasih sayang ini, pihaknya berhasil menjaring belasan pelajar SMA dari berbagai lembaga. Rata-rata, mereka asyik nyangkruk di warkop yang ada di Jl. Soewoko maupun di Jl. KH. Ahmad Dahlan dengan masih menggunakan seragam dan atribut lengkap.
"Saat kita amankan ada juga pelajar yang berusaha melarikan diri. Namun, tim Satpol PP berhasil mengamankannya. Setelah itu, mereka segera kita ajak ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka juga diminta untuk membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan, jika mereka bersedia tidak akan mengulangi hal yang sama," jelasnya.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Warga Lamongan Didenda Rp 10 Ribu
Sementara, Safari mengakui jika sebelumnya kegiatan tersebut tidak dilakukan pemberitahuan kepada lembaga pendidikan terkait. Sebab, menurutnya hal itu dilakukan dalam rangka mencegah hal negatif di kalangan pelajar. Namun, pihaknya rencananya akan mengirimkan surat ke lembaga pendidikan sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut.
Jika beberapa pelajar yang terjaring operasi tersebut melakukan hal yang sama, pihaknya akan melakukan upaya pemanggilan, baik terhadap kepala lembaga pendidikan maupun orang tua pelajar. "Kita akan berikan penyuluhan dan bimbingan secara langsung," pungkasnya sembari mengatakan jika razia pelajar akan terus dilakukan setiap bulan. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News