LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lamongan merealisasikan rencana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) nuklir untuk modernisasi pertanian.
Kepastian itu ditandai dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tentang pemanfaatan Iptek Nuklir untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Lamongan di Guest House setempat, Rabu (30/1).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Penandatanganan dihadiri langsung oleh Kepala Batan Falconi Margono bersama Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir Hendig Winarno dan beberapa pejabat lainnya. Sementara Bupati Lamongan Fadeli hadir lengkap beserta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ruang lingkup kerja sama keduanya nantinya akan terkait penelitian, pengembangan, dan perekayasaan Iptek nuklir di bidang pertanian, kesehatan, industri, energi, sumber daya alam, dan lingkungan. Kemudian pemasyarakatan dan diseminasi Iptek nuklir, penggunaan fasilitas penelitian, dan penyediaan sumber daya manusia.
Falconi Margono menjelaskan Batan selama ini bekerja untuk merubah nuklir yang sifatnya bahaya, mengendalikannya agar bermanfaat, kemudian dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
“Program Batan ada dua. Yakni mengembangkan kebijakan, melakukan penelitian, memanfaatkan Iptek nuklir untuk masyarakat, dan mengembangkan Iptek nuklir itu sendiri untuk kemaslahatan masyarakat,” ungkap Falconi Margono.
Fadeli menyambut antusias kerja sama yang dijalin dengan Batan tersebut. Dia mengungkapkan bahwa modernisasi secara lokal sudah dilakukan pada pertanian jagung. Sehingga produktivitasnya saat ini sudah mencapai lebih dari 10 ton per hektar.
Dia berharap nantinya Batan membawa modernisasi pertanian di Lamongan ini ke tahapan selanjutnya sehingga hasil yang didapatkan jauh lebih baik lagi.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Penjelasan terkait pemanfaatan teknologi nuklir ini didapatkan lebih rinci dari Hendig Winarno. Dia menjelaskan Batan selama ini telah menghasilkan manfaat nuklir pada berbagai bidang, salah satunya yakni pertanian.
Untuk aplikasi teknologi nuklir di bidang pertanian, lanjut Hendig, berupa pemuliaan tanaman, pemupukan, nutrisi tanaman dan bioremediasi, pengendalian hama tanaman dan karantina, serta pasca panen.
Salah satu benih hasil pemuliaan oleh Batan yang sudah abnyak diadopsi oleh petani adalah Inpari Sidenuk. Varietas ini dikenal menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibanding sejumlah varietas lainnnya.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Menurutnya, Batan sampai dengan saat ini telah menghasilkan 23 varietas unggul padi dan 10 varietas unggul kedelai.
Sedangkan aplikasi teknologi nuklir di bidang kesehatan beberapa di antaranya adalah radioisotope dan radiofarmaka (RR). Radiofarmaka digunakan untuk keperluan diagnostic dan terapi dan renograf untuk diagnosis fungsi ginjal. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News