TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Rapat kerja evaluasi APBD tahun 2018 mengungkap sejumlah fakta mengejutkan. Salah satunya, terkait adanya proyek yang belum rampung, namun anggarannya sudah dicairkan 100 persen. Hal ini disampaikan M. Hadi, Sekretaris Komisi 3 Bidang Pembangunan DPRD Trenggalek.
Ia mengungkapkan, proyek yang sudah dicairkan anggarannya meski belum selesai 100 persen adalah pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Panggul.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
"Jadi ini tadi kita menggelar rapat kerja evaluasi kegiatan APBD tahun 2018. Kita panggil tiga OPD, yaitu Dinas Kesehatan, DPUPR dan Dinas Pariwisata. Intinya ada beberapa persoalan di dalam pelaksanaan APBD di tahun 2018. Yang paling parah itu proyek pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Panggul. Itu belum selesai seratus persen tapi sudah dicairkan," ungkap M. Hadi saat dikonfirmasi beberapa wartawan usai rapat evaluasi di gedung DPRD Trenggalek.
Menurut M. Hadi, sejak awal pekerjaan pondasi daripada proyek yang nilainya mencapai 3,2 miliar lebih ini dinilai tidak sesuai dengan perencanaan. Saat itu pihaknya sudah merekomendasikan agar dilakukan pembongkaran.
Ia pun mengaku heran dengan kinerja tim FHO Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, di mana pekerjaan belum benar-benar selesai secara utuh, namun sudah dibayarkan seratus persen.
Baca Juga: DPRD Trenggalek Terima Aspirasi Masyarakat Peduli Lingkungan
Sebelumnya, saat rapat kerja evaluasi yang digelar di ruang rapat gedung DPRD Trenggalek tersebut, M. Hadi sudah menanyakan pada Dinas Kesehatan, dasar apa yang dipakai hingga berani mencairkan anggaran proyek miliaran tersebut, meski pekerjaan belum diselesaikan secara utuh.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Sekretaris Dinas Kesehatan beserta jajarannya yang hadir dalam rapat kerja evaluasi APBD 2018, tidak memberikan komentar sama sekali. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News