TUBAN,BANGSAONLINE.com - Terkait warga Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang mengalami keracunan akibat memakan ikan buntal, pihak Dinas Kesehatan akhirnya memberikan penjelasan.
Kepada BANGSAONLINE.com, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo mengatakan, sejauh ini tim masih melakukan tindakan di Puskesmas dan melakukan penyuluhan di Desa Sumurgung.
Baca Juga: Peringati HUT ke-17, IPeKB Tuban Siap Menuju Indonesia Emas 2045
Data yang diterima oleh tim medis Dinkes sebenarnya ada 3 korban yang mengalami keracunan pada Minggu (3/2) malam. Untuk Rudiyanto meninggal dunia, Muhaimin mendapat perawatan di RSUD, dan ada satu lagi korban bernama Darmuji (40), mengalami diare ringan.
"Korban Darmuji hanya mengalami diare ringan dan tidak masuk rumah sakit," ujar Bambang, Senin (4/2).
Ia menceritakan, pada pukul 21.00 WIB, ketiga korban membakar telor ikan buntal yang dibeli dari tetangga korban bernama Sari. Kemudian, telor ikan tersebut dimakan bersama-sama. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban Rudi muntah-muntah, sesak nafas, dan badan lemas. Bahkan, tubuhnya tidak bisa digerakkan dan dibawa oleh tetangga korban ke Puskesmas Montong dan meninggal di perjalanan.
Baca Juga: Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban
"Sedangkan, untuk korban Muhaimin dini hari tadi mengalami gejala yang sama, sehingga dibawa ke RSUD sampai saat ini," terangnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak medis telah mengamankan makanan berupa telur ikan buntek (buntal). Barang itu didapat Sari dari kulakan di Pasar Tumpah Glondong, Tambakboyo. Ke depan Dinkes akan sosialisasi di pasar ikan, untuk meminta para pedagang agar tidak menjual ikan buntek (buntal). (wan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News