Tanah Garapan Digunakan Proyek Kilang Minyak, Warga Jenu Terima Tali Asih Jutaan Rupiah

Tanah Garapan Digunakan Proyek Kilang Minyak, Warga Jenu Terima Tali Asih Jutaan Rupiah Project Coordinator NGRR Tuban, Kadek Ambara Jaya saat memberikan talih asih kepada penggarap lahan milik KLHK.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 779 warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang berasal dari Desa Wadung, Rawasan, Kaliuntu, dan Mentoso menerima talih asih dari Proyek Kilang Minyak NGRR Tuban bertempat di pendopo kecamatan setempat, Minggu (10/3). Pemberian talih asih itu sebagai tindak lanjut proses tukar menukar lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang selama ini digunakan oleh warga untuk keperluan proyek kilang minyak Rosneft.

Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian LHK, Ir Samidi kepada wartawan menjelaskan, penyerahan talih asih ini dikhususkan pada warga yang selama ini mengelola lahan milik negara. Ada 328 hektare lahan milik KLHK yang sudah bertahun-tahun dikelola warga. Akan tetapi, karena lahan tersebut bakal digunakan untuk kepetingan negara, sehingga tanah seluas itu diambil kembali. 

Baca Juga: Marak Terjadi Demo, DPRD Tuban Minta Perusahaan Jalin Komunikasi yang Baik dengan Serikat Pekerja

Adapun penerima talih asih itu, rinciannya meliputi Desa Wadung sebanyak 404 orang, Desa Rawasan terdapat sebanyak 100 orang, Desa Mentoso 226 orang, dan Desa Kaliuntu sebanyak 49 orang.

"Hari Senin besok dipastikan talih asih sudah ok. Dan semuanya melalui Bank BNI. Sedangkan, untuk setiap hektarenya penggarap akan mendapatkan uang Rp 20 juta," ujar Samidi.

Project Coordinator NGRR Tuban, Kadek Ambara Jaya, berharap warga bisa memahami tujuan diberikannya tali asih tersebut. Sebab, kilang minyak yang akan segera dibangun kali ini merupakan proyek negara.

Baca Juga: Terus Dikebut, Pembangunan Kilang GRR Tuban Serap 98 Persen Tenaga Lokal

"Bagi yang sudah menerima talih asih atau sudah cair diharapkan tidak menanam kembali di lahan tersebut. Sedangkan, yang saat ini sudah menanam, maka akan ditunggu hingga tanamannya tersebut panen. Setelah panen, maka lahan itu akan digunakan sepenuhnya oleh proyek kilang minyak," jelasnya.

"Jika berjalan lancar, selanjutnya kami melakukan pembangunan fisik atau land kliring," pungkasnya.

Sementara itu, Kades Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Murtadho mengungkapkan bahwa warganya sudah bisa legowo jika memang lahan yang selama ini digarap diambil untuk proyek kilang minyak. Hal tersebut tak lain berkat tali asih yang diberikan. 

Baca Juga: Presiden Marah, Ahok Disorot Kamera, Peluang Investasi Pertamina-PLN Besar Tapi Gagal Terus

"Secara pribadi dan atas nama warga yang menerima talih asih, kami ucapkan terima kasih kepada KLHK dan pihak Pertamina," tandasnya.

Terpisah, Pak Di (53) salah satu petani asal Desa Rawasan, Kecamatan Jenu yang juga bakal mendapat tali asih, mengaku bingung hendak menggunakan uang Rp 20 juta itu untuk keperluan apa.

"Masih bingung mas, uang ini digunakan untuk apa. Karena lahan yang selama bertahun-tahun saya garap ternyata sudah dipakai Pertamina," beber Pak Di kepada wartawan. (gun/rev)

Baca Juga: Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Api Sebagai Penyokong Industri di Tuban Masuki Ranah Diskusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO