33 Puskesmas Terakreditasi, Dinkes Pasuruan Tinggalkan Sejumlah Catatan

33 Puskesmas Terakreditasi, Dinkes Pasuruan Tinggalkan Sejumlah Catatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, drg. Agung Basuki, M.Kes.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan status akreditasi puskesmas akhirnya terpenuhi. Sebanyak 33 puskesmas di Kabupaten Pasuruan dinyatakan telah terakreditasi. Dari hasil evaluasi memang ada beberapa catatan yang harus dipenuhi oleh pihak Dinas Kesehatan, di antaranya berupa penambahan SDM/tenaga medis serta pemenuhan sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan drg. Agung Basuki, M.Kes kepada BANGSAONLINE.com, seluruh puskesmas di Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 33 semuanya sudah terakreditasi.

Baca Juga: Angka Stunting Pasuruan Turun, Sekarang di Angka 7,21 Persen

"Memang, ada beberapa catatan yang masih perlu dibenahi. Hal tersebut tak lain, untuk mendukung optimalisasi pelayanan," terangnya.

Catatan yang harus dipenuhi yakni sarana dan prasarana, juga masalah SDM, tertib administrasi, serta pengelolaan keuangan. Kalau untuk SDM, di Pasuruan akan mendapat dropping ASN dari pusat sebanyak 100 pegawai kesehatan (bidang dan perawat) untuk menunjang kekurangan pegawai di beberapa puskesmas.

"Untuk pemenuhan sarana dan prasarana, pada tahun 2019, ada beberapa puskesmas yang akan direhab dengan anggaran miliaran rupiah. Di antaranya Puskesmas Kedarungwetan Rp 1,4 miliar, Puskesmas Puwosari Rp 1,4 miliar, Puskesmas Prigen Rp 2,6 miliar, Puskesmas Karton Rp 1,7 miliar, Puskesmas Pasrepan Rp 1,4 miliar dan Puskesmas Wonorejo Rp 1,9 miliar (pembangunan lanjutan)," bebernya.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Lanjutkan Pembangunan Labkesda Tahap II

Mantan Dirut RSUD Bangil ini menambahkan, upaya perbaikan dan rehab beberapa puskesmas ini dilakukan sebagai upaya untuk pemenuhan standar pelayanan di bidang kesehatan yang lebih baik. Pasalnya, rata-rata puskemas yang ada selama ini memang banyak mengalami kerusakan ringan, serta belum dilengkapi dengan ruang pelayan seperti UGD.

Dinkes menargetkan untuk pelaksanaan pembangunan ditargetkan bulan April. Saat ini baru memasuki tahap perencanaan oleh pihak konsultan perencana. (bib/par/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO