Bentuk Tim Khusus, Dinkes Lamongan Pantau Asupan Gizi Wanita Berbobot 2 Kuintal

Bentuk Tim Khusus, Dinkes Lamongan Pantau Asupan Gizi Wanita Berbobot 2 Kuintal Kondisi Nurhidayati saat dibawa ke RSUD dr Soegiri Lamongan karena sesak nafas, beberapa waktu lalu.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten membentuk tim setelah melihat kondisi Nurhidayati (31), warga Desa Kebalandono Kecamatan Babat, , yang memiliki bobot 2 kuintal. Wanita itu kini sedang menjalani perawatan di RSUD dr Soegiri .

"Sekembalinya dari rumah sakit, khususnya gizi, asupan kalorinya, serta komposisinya, akan kami pantau," ujar Taufik Hidayat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten kepada wartawan Kamis (21/3).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Kini Nurhidayati harus menjalani perawatan di rumah sakit terlebih dahulu agar sehat. Meski begitu, pola makan Nurhidayati diatur dengan mengurangi karbohidrat dan tidak makan yang manis-manis.

"Tetap mengatur pola makan dengan mengurangi karbohidrat dan juga mengurangi yang manis-manis, serta menambah porsi sayur dan buah," saran Taufik.

Nurhidayati sendiri dilarikan ke RSUD dr Soegiri karena mengalami gangguan pernapasan selama 3 hari. Untuk membawanya ke rumah sakit, keluarga terpaksa menjebol pintu rumah agar ibu satu anak itu bisa keluar dari kamar.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Sebelumnya, Nurhidayati pernah mengalami pembengkakan kaki sebelum sesak nafas dan . Suaminya, Maskur (40), mengaku kondisi istrinya kian gemuk sejak setahun terakhir. Sedangkan pembengkakan kaki dialaminya sejak 6 bulan lalu.

"Itu pun sakit di kakinya dirasakan hanya satu minggu. Istri saya pun kembali beraktivitas. Saat dirasakan sakit, kakinya ternyata bengkak. Itu dirasakan 6 bulan lalu. Saat itu hanya disuntik terus sembuh," kata Maskur

Pola makan Nurhidayati, terang Maskur, memang tidak terkendali. Ibu satu anak itu mampu makan 3-4 kali dalam sehari. "Selain itu istri saya juga senang makan gorengan dan minum es," ungkap Maskur.

Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN

Saat ini, berat badan Nurhidayati hampir 2 kwintal atau 200 kg. "Dulu pernah timbang badan yang memang segitu (hampir 200 kg, red)," ujarnya.

Kini Maskur berharap istrinya yang dirawat di ruang ICU RSUD dr Soegiri bisa segera pulang ke rumah. "Semoga bisa segera pulang ke rumah," harap Maskur. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO