JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dari sebanyak 226 desa yang ada di Kabupaten Jember, baru 66 desa saja yang sudah mencairkan dana desa (DD) yang bersumber dari APBN. Sedangkan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD kabupaten, sekitar 25 desa yang mencairkan. Minimnya desa yang mencairkan DD dan ADD, karena ada kendala terkait belum selesainya APBdes.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapemasdes) Pemkab Jember Eko Heru Sunarso saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (22/3). Menurut Heru, untuk DD tahap pertama sejatinya sudah masuk ke kas daerah sejak awal Februari lalu.
Baca Juga: Kejari Jember Tekankan Hasil TKD Harus Masuk Rekening Desa
Begitu juga untuk ADD, Bupati Jember telah memerintahkan adanya percepatan. “APBD kita itu didok (disahkan) lebih awal dari kabupaten yang lain. Sesuai dengan perintah ibu bupati tentang percepatan dana desa, dana dari RKUN (Rekening Kas Uang Nasional) ke RKUD sudah masuk sejak awal Februari lalu,” Jelas Heru saat dikonfirmasi wartawan.
Lebih lanjut Heru menjelaskan, dari 226 desa, baru 66 desa yang sudah mencairkan. “Saya sendiri kurang jelas, kenapa teman-teman kepala desa sampai detik ini belum mencairkan. Apa karena perda APBdes belum selesai, apa ada kendala lain. Begitu juga ADD yang bersumber dari APBD kabupaten, juga sama baru 25 desa saja sudah mencairkan.” ungkapnya.
Padahal menurut Heru, pihaknya sudah berulang kali meminta pemerintah desa ,agar segera menyelesaikan syarat administrasi untuk pencairan DD maupun ADD itu. " saya selalu berkoordinasi dengan Sekretariat Pemkab Jember, untuk membantu melakukan pendampingan kepada pemerintah desa.."kata Heru.
Baca Juga: Hasil Monev Irigasi di Desa Curahlele Jember: Semua Sudah Terealisasi, Tinggal Pasang Papan Proyek
“Mungkin musdesnya yang alot (susah), akhirnya menjadi kendala. Karena sebelumnya banyak pilkades serentak. Sehingga kami terus mengimbau teman-teman Kades lewat WA grup kades, dan lewat surat. Jadi untuk berlanjut ke tahap 2, tahap 1 harus diselesai semua,” tandasnya.
"Kami akan berusaha terus untuk mengingatkan teman-teman Kades, agar segera mencairkan ADD. Dengan tujuan tidak berdampak pada pembangunan desa. Sampai September ini, semua harus sudah selesai. Kami akan memberikan pendampingan sampai tahap 3," pungkasnya. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News