NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kerja keras yang dilakukan Satreskrim Polres Ngawi dalam mengungkap pelaku yang menghabisi nyawa Susanti (30), warga Desa Karangbanyi, Kec. Widodaren beberapa waktu lalu, mulai menampakkan hasil. Hal tersebut diungkapkan AKBP MB. Pranatal Hutajulu Kapolres Ngawi saat memberikan keterangannya pada awak media, Kamis (28/03) siang.
"Diduga pelaku mengarah pada Wkd yang diketahui pada Rabu (25/3) kemarin melakukan bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api," jelas Kapolres Ngawi di depan awak media, Kamis (28/03).
Baca Juga: Kabur ke Indramayu, Pelaku Rampok dan Pembunuhan Dihadiahi Timah Panas oleh Tim Tiger Polres Ngawi
Wkd diketahui tinggal di Dusun Jenak, RT 04/RW 01, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, yang berjarak sekitar 600 meter saja dari rumah korban. Wkd sendiri telah ditemukan tewas
tertabrak direl kereta api, Rabu (25/3) kemarin.
Terkait dugaan Wkd merupakan pelaku pembunuhan terhadap Susanti, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan. Termasuk, meminta keterangan dari para saksi antara lain mertua, adik ipar, dan satu-satunya saksi kunci, yakni anak sulung korban.
Ari, bocah 10 tahun yang merupakan anak sulung korban, sempat melihat Wkd berhasil masuk rumah dari pintu belakang, dua hari yang lalu. Saat itu secara tidak sengaja terduga Wkd menginjak salah satu kaki Ari. Diduga karena takut ketahuan, Wkd mengurungkan niatnya dan kabur.
Baca Juga: Warga Kedunggalar Ngawi Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas, Diduga Kuat Korban Pembunuhan
Tidak hanya itu, saksi lainnya juga mengaku melihat kalau Wkd pada Senin (25/03) lalu sekitar pukul 19.00 WIB, sedang mengintip rumah korban.
Sedangkan, dari kasus pembunuhan tersebut polisi berhasil mengamankan barang bukti sebilah sabit/celurit dari rumah Wkd saat dilakukan penggerebekan. Sayangnya, saat hendak disergap, saat itu Wkd sudah kabur terlebih dahulu menghindari kejaran polisi.
AKBP MB. Pranatal pun mengungkapkan, celurit yang ditemukan di rumah Wkd sesaat setelah kejadian kondisinya masih basah. “Dimungkinkan sekali baru saja di cuci setelah digunakan untuk membacok,” terangnya.
Baca Juga: Pembunuhan Pria dengan Luka Sayatan, Polres Ngawi Tetapkan Istri Korban Sebagai Tersangka
Dari informasi sementara, ditengarai motif pembunuhan itu karena hubungan asmara antara terduga pelaku dengan korban. Namun, petugas masih akan mengorek indikasi itu.
"Saat ini yang terpenting kami melalui Unit PPA Polres Ngawi memulihkan kondisi psikis/mental Ari anak sulung korban," pungkasnya.
Sekadar informasi, pembunuhan tragis terjadi di Dusun Jatisari, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi sekitar pukul 11.12 WIB, Senin (25/03). Susanti (30) ibu dua anak, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok. Sedangkan dua anak korban juga ditemukan terbaring di samping, juga dengan luka bacok. (nal/rev)
Baca Juga: Polres Ngawi Akhirnya Bongkar Makam Pria yang Meninggal Tak Wajar, di Kepala Terdapat Luka Sayatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News