GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia H. Moh. Khozin Ma'sum mengajak semua komponen bangsa bersama-sama menjaga kondusivitas baik menjelang maupun sesudah penetapan hasil Pemilu 2019 yang digelar KPU RI pada 22 Mei.
Hal ini disampaikan Khozin menindaklanjuti munculnya gerakan people power yang diprakarsai kelompok yang merasa tak puas dengan hasil Pemilu Presiden 17 April. Ia menilai gerakan ini dapat mengganggu kamtibmas, terlebih saat ini ummat Islam tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan 1440 H.
Baca Juga: Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia
"Sudah barang tentu gerakan sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan people power ini mengganggu kekhusukan ummat terbesar di Indonesia dalam menjalankan puasa Ramadan," jelas Bendahara Umum DPP Bakuppi ini kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/5).
Untuk itu, ia mengajak semua komponen bangsa agar mengurungkan niat melakukan aksi people power saat penetapan hasil Pemilu di KPU RI pada 22 Mei. "Sebagai warga negara yang patuh terhadap hukum, alangkah eloknya kalau tak puas dan menemukan kejanggalan dalam proses demokrasi ini dilaporkan melalui jalur yang ada, yakni Mahkamah Konstitusi (MK)," tuturnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat, terlebih massa RGS se-Indonesia, agar tetap istiqomah memohon kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia. "Mari senantiasa berdoa agar sebelum dan pasca pengumuman hasil Pemilu 22 Mei bangsa Indonesia diberikan keselamatan," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: RGS Indonesia Komitmen Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News